BPTP Dukung NTB Sentra Produksi Kedelai Nasional

Tingkatkan Produktivitas, Perlu Inovasi Teknologi

Karena itu, adaptasi berbagai varietas unggul kedelai terus dilakukan dan telah memberikan berbagai macam alternatif kepada petani untuk memilih varietas yang spesifik lokasi dalam meningkatkan produksi kedelai. Dengan luas panen tersebut maka NTB membutuhkan benih kedelai sebanyak 2.755 ton benih yang harus disiapkan dengan asumsi kebutuhan benih sebanyak 40 kg/hektar.

Beberapa verietas kedelai yang telah diuji adaptasi, dan memberikan hasil yang cukup baik di lahan demplot seluas 16 hektar di Desa Ubung itu, diantaranya varietas argomulyo dengan hasil produktivitas 2,24 ton/hektar, Anjasmoro hasil produktvitas 2,99 ton/hektar, Tanderman produktivitas 1,95 ton, grobogan 1,95 ton/hektar, burangrang 2,07 ton/hektar, dega 1,72 ton/hektar dan tanggamus produktvitasnya 1,95 ton/hektar.

Baca Juga :  Konsumen BBM Premium Mulai Turun

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi NTB, Husnul Fauzi mengatakan, tahun 2017 ini Kementan RI menugaskan Provinsi NTB untuk menanam benih tanaman kedelai. Untuk mendukung NTB sebagai sentra produksi kedelai, Kementan RI menggelontorkan dana bantuan sosial tahun 2018.

Musim tanam Oktober 2017, akan dimulai penanaman benih kedelai diatas lahan seluas 40 ribu hektar, yang tersebar di 10 kabupaten/kota di Provinsi NTB. Tanaman benih kedelai ini akan didukung sepenuhnya oleh Kementan RI, mulai dari bibit, pupuk dan sarana prasarana lainnya.

Baca Juga :  Tujuh Kapal Pesiar Bakal Bersandar di Lombok

Tahun 2018 mendatang, penanaman kedelai di seluruh lahan persawahan NTB sudah mulai ditanam. Dimana potensi luas areal tanam untuk kedelai di wilayah Provinsi NTB mencapai 125 ribu hektar di areal lahan reguler yang selama ini biasa ditanami kedelai, dan sebanyak 267 ribu hektar luas areal lahan ekspansi.

Hanya saja, selama ini petani masih mengandalkan cara tradisional. Sehingga produktivitas yang dihasilkan juga kurang begitu bagus, hanya berkisar diangka 8 kwintal hingga 1 ton perhektar. “Tanaman kedelai untuk program pemerintah ini akan menerapkan sentuhan teknologi. Sehingga produktivitasnya juga lebih baik,” ujarnya. (luk)

Komentar Anda
1
2
3