BPTP Balitbangtan NTB Dukung Peningkatan Produktivitas Jagung

Berbasis Bioindustri Lahan Kering

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, Husnul Fauzi mengatakan, Kementerian Pertanian menunjuk Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB menjadi semtra produksi tanaman jagung nasional pada tahun 2017. Bahkan, Kementan menugaskan Distanbuh menambah luas areal tanam jagung mencapai 400 ribu hektar untuk musim tanam 2016/2017.

Untuk memastikan penambahan luas areal tanam jagung seluas 400 ribu hektar, menanam di lahan reguler yakni di sawah produktif. Jika selama ini dilahan sawah reguler sebagian menanam padi sebanyak 4 kali dalam 1 tahun dan ada juga menanam padi 3 kali dalam 1 tahun, dimana 1 kali tanam itu untuk berbagai komoditas pertanian lain seperti jagung, kedele, sayuran dan lainnya.

Baca Juga :  BI NTB Kembangkan Tanaman Cabai Organik

Mulai musim tanam 2016/2017, lanjut Husnul, pihaknya akan melakukan berbagai terobosan untuk mensukseskan produksi jagung lebih besar lagi asal NTB. Hal tersebut sesuai komitmen Kementan RI, bahwa jika NTB berhasil produksi jagung lebih besar lagi, maka tidak akan ada lagi impor jagung.

“Penambahan luas areal tanam jagung ini menjadi peluang positif bagi petani di NTB. Terlebih lagi harga acuan pembelian jagung sudah ada dan bahkan harganya diatas harga acuan pemerintah sekarang ini sebesar Rp3.150/kg jagung kering pipil,” kata Husnul.

Untuk musim tanam 2016/107, Distan dan TPH Provinsi NTB telah menjalin komunikasi intens bersama penyuluh dan petani di lapangan guna menanam jagung di lahan reguler atau lahan sawah seluas 215 ribu hektar. Selain di lahan reguler, juga di lahan bukan hutan negara, serta di lahan areal perkebunan dengan menerapkan pola tanaman tumpangsari.

Baca Juga :  Bertambah Delapan, Positif Covid-19 di NTB Jadi 33 Orang

“Selama musim tanam 2016, produksi jagung NTB meningkat 30 persen, dari target 1,1 juta ton menjadi 1,3 juta ton. Penambahan lahan tanam baru jagung dan penggunaan inovasi teknologi meningatkanproduktivitas ini, maka NTB bisa menjadi sentra produksi jagung lebih besar lagi di Indonesia,” yakinnya. (luk)

Komentar Anda
1
2
3