BPR NTB Targetkan Laba Rp30 Miliar Tahun Buku 2023

Pegawai BPR NTB saat melayani nasabah. (RATNA / RADAR LOMBOK)

MATARAM – Bank Perkreditan Rakyat (BPR) NTB menargetkan laba sebesar Rp30 miliar pada tahun 2023 atau meningkat sebanyak Rp4 miliar dari laba yang didapat pada tahun buku 2022 sebanyak Rp26 miliar.

“Dalam masa transisi begini kami juga sudah meraup laba Rp26 miliar untuk tahun buku 2022. Target kami tahun depan bisa mencapai Rp30 miliar sesuai amanah daripada pemegang saham,” kata Direktur Utama PT BPR NTB Ketut Sudharmana saat ditemui di Mataram, kemarin.

Ketut mengaku optimistis BPR NTB bisa mencapai laba sesuai target, yakni sebesar Rp30 Miliar pada tahun buku 2023 nanti. Terlebih BPR NTB sudah mengalami perubahan bentuk badan hukum dari Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat NTB Menjadi Perseroan Terbatas (PT) BPR NTB. Hal itu ditandai dengan peleburan delapan Perusahaan Daerah (PD) BPR NTB.

“Mudah-mudahan dengan perubahan menjadi PT ini kita lebih profesional dan BPR bisa menjadi lebih besar, lebih maju baru setelahnya kita mau konversi ke syariah,” ujarnya.

Baca Juga :  Harga Tiket Pesawat Mahal, DPRD NTB Minta Kemenhub Atur Ulang Regulasi

BPR NTB saat ini juga sudah memiliki ribuan nasabah yang terhimpun di 44 cabang yang ada di seluruh NTB. Mulai dari Kabupaten Bima, Sumbawa hingga Lombok. Di masing-masing cabang BPR NTB punya nasabah lumayan banyak hampir ribuan, baik tabungan maupun kredit.

Sesuai dengan tagline BPR NTB, yakni Bank UMKM, maka porsi kredit yang diberikan khusus untuk para pelaku UMKM lebih besar, yaitu mencapai 52 persen dan jumlah ini akan terus ditingkatkan menjadi 56-58 persen. Tujuannya agar perekonomian masyarakat NTB semakin meningkat.

Terhadap produk unggulan apa yang akan ditawarkan BPR NTB bagi calon nasabah, pihaknya masih terus melakukan kajian dan study banding. Sementara produk yang ada saat ini antara lain kredit UMKM, kredit investasi dan kredit konsumtif. Produk lainnya adalah tabungan sukses, tabungan pelajar dan tabungan kurban.

Baca Juga :  Kadin NTB Tolak Kenaikan PPN 11 Persen

“Kami sedang mencoba untuk tabungan kurban dan lagi menganalisa untuk tabungan haji dan umrah. Ini sedang on progres,” terangnya.

Tidak hanya itu, BPR NTB juga terus memberikan pelayanan terbaik yang dimiliki kepada para nasabah. Seperti memberikan kredit tanpa agunan terhadap pinjaman di bawah Rp10 juta dan sudah ada kerjasama dengan Pemkab Lombok Utara.

Dan yang tidak kalah penting adalah tetap melakukan konsolidasi dengan para pengurus di masing-masing cabang yang ada di kabupaten/kota, terkait rencana bisnis BPR NTB untuk meraup laba sesuai yang ditargetkan.

“Kami dasarnya berdiri di desa-desa memberikan kredit ke UMKM dan pedagang kecil supaya memberantas bank subuh dan bank rontok. Jadi jangan sampai hanya kredit konsumtif saja,” bebernya. (cr-rat)

Komentar Anda