BPOM Razia Takjil Mengandung Bahan Berbahaya

MATARAM—Memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, khususnya umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Mataram, serta Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram, menggelar razia aneka makanan dan minuman yang dijajakan warga di berbagai lokasi di Kota Mataram sebagai menu berbuka puasa, atau takjil.

Menurut Kepala Seksi Pemeriksan BPOM Mataram, Yosep Dwi Irwan P.S, razia makanan dan minuman kali ini dilaksanakan di tiga lokasi berbeda. Pertama di sekitar perempatan Rembiga. Dimana dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, ada satu jenis makanan ditemukan positif mengandung bahan Rodamin B, yang membahayakan bagi kesehatan, yaitu pada makanan kerupuk terigu.

Baca Juga :  19 PS dan Pengunjung Terjaring Razia BNNP

Berikutnya, razia menyasar para pedagang musiman di sekitar Jalan Majapahit, dan Jalan Airlangga. Hasilnya, dari 31 sampel makanan yang diperiksa di Jalan Majapahit, petugas menemukan satu jenis makanan, yaitu Pelecing Kangkung yang bumbunya (terasi, red) positif mengandung Rodhamin. Bahan yang biasa dipakai untuk mewarnai kain.

“Yang perlu diwaspadai masyarakat itu adalah makanan kerupuk terigu. Biasanya jenis makanan ini mengandung borak atau bleng, yang membahayakan kesehatan. Namun ketika razia di Jalan Majapahit, tidak ditemukan makanan kerupuk ini,” kata Yosep, kemarin (8/6).

Selanjutnya di Jalan Airlangga, dari 74 sampel ada beberapa makanan yang dinyatakan positif mengandung bahan berbahya, yaitu Bumbu Pelecing Kangkung dinyatakan positif mengandung Rhodamin B, dan Kerupuk Terigu mengandung Borak.

Baca Juga :  Lagi, Belasan Pasangan Mesum Terjaring Razia

Kepala BPOM Mataram, Drs I Gede Suandi, Apt. MM, yang langsung memimpin razia, ketika dijumpai di Jalan Airlangga mengatakan, pihaknya akan segera menindak lanjuti hasil temuan. Mengingat dampak yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi bahan-bahan berbahaya ini akan merugikan kesehatan tubuh.

Kesempatan itu, Suandi juga menghimbau masyarakat untuk wasapada, dan berhati-hati membeli makanan dan minuman di pinggiran jalan untuk berbuka puasa. Karena selain beberapa makanan dan minuman itu ada yang mengandung bahan berbahaya, lokasi berjualan di pinggiran jalan juga tidak baik, karena makanan dan minuman yang dijual terpapar oleh debu dan asap kendaraan yang bisa menyebabkan timbal. “Timbal ini berpotensi mengakibatkan gangguan pada ingatan manusia.,” jelasnya. (cr-wan)

Komentar Anda