BPOM Amankan 7 Kilogram Boraks

DIAMANKAN : Sebanyak 7 kilogram boraks diamankan petugas dari salah satu pedagang makanan saat berlangsung razia oleh BPOM dan instansi terkait di Pasar Mandalika kemarin (Sudir/Radar Lombok)

MATARAM-Tim gabungan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mataram, Satpol PP Kota Mataram, Satpol PP Provinsi NTB dan Diskoperindag melakukan razia makanan di sejumlah pasar tradisional kemarin. Diantara yang didatangi adalah Pasar Karang Jasi dan Pasar Mandalika.

Razia dilakukan dalam rangka menindaklanjuti banyaknya laporan masyarakat terkait pemanfaatan bahan-bahan berbahaya dalam makanan yang banyak dijual pedagang di pasar. Ada juga laporan tentang kosmetik palsu.

Petugas pertama kali mendatangi pedagang di Pasar Karang Jasi. Di sini hasilnya nihil. Tim melanjutkan razia ke Pasar Mandalika. Di sini petugas mengamankan 7 kilogram boraks yang masih dalam keadaan utuh. Tim langsung mengamankan bahan pengawet makanan tersebut. 

Baca Juga :  Unram Kenalkan Cara Deteksi Boraks dan Formalin

Kasat Pol PP Kota Mataram Chaerul Anwar mengatakan, razia dilakukan dalam rangka menciptakan pasar tradisional yang bebas bahan berbahaya seperti boraks, formalin dan alat kecantikan palsu. Petugas mengamankan sejumlah bahan berbahaya seperti boraks, salah satu bahan pengawet yang sering digunakan mayat. Boraks sendiri sering dipakai untuk mayat, namun disalahgunakan untuk makanan. “ Kita sisir pasar tradisional, ini baru pertama kali menemukan 7 kilogram boraks yang masih dalam keadaaan utuh,” katanya.

Petugas juga langsung memeriksa produk makanan yang dijual pedagang seperti mie dan kerupuk.  

Chaerul tetap meminta warga waspada peredaran bahan berbahaya tersebut, sehingga tercipta kawasan pasar tradisional yang sehat.

Baca Juga :  BNNP Amankan 7 Kg Paket Ganja dari Medan

Petugas gabungan langsung mengangkut boraks tersebut, sedangkan pedagang diberikan pembinaan. Banyak pedagang yang mengaku tidak tau dampak boraks. Mereka mendapatkan boraks dari luar daerah dengan alasan untuk pengawetan. Boraks paling banyak ditemukan di sekitar pedagang ikan dan terasi.

Sementara itu Kepala Bidang Perdagangan Diskoperindag Kota Mataram Uun Pujianto menambahkan, beberapa pasar tradisional di Kota Mataram telah menjadi binaan. Sehingga razia rutin digelar bersama BPOM Mataram dan Sat Pol PP. Ia berharap pedagang terus menjaga kondisi pasar yang sehat dan tidak ada obat berbahaya. “ Kita sudah ingatkan bersama kepala pasar, untuk terus melakukan pengawasan dan pemantuan,” katanya.(dir)

Komentar Anda