MATARAM – Investasi di Kota Mataram diklaim meningkat. Sampai akhir November invetasi di bidang jasa mencapai Rp 15, 4 triliun.
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPM2T) Kota Mataram mencatat nilai investasi di daerah ini terus mengalami peningkatan. “ Nilai investasi terus meningkat jika dibandingkan dengan nilai investasi tahun sebelumnya. Pada tahun 2016 sebesar Rp 15,4 triliun,” ungkap Kepala BPMP2T Kota Mataram Cokorda Sudira Muliasa kepada Radar Lombok kemarin.
Nilai investasi sebesar itu dilihat dari akta pendirian dan merupakan investasi nonfasilitas atau perusahaan dengan modal di bawah Rp 500 juta berupa Perseroan Terbatas (PT), Usaha Dagang (UD) dan Comanditaire Venootschap (CV).
Menurutnya, perkembangan nilai investasi di Kota Mataram terus meningkat seiring dengan maraknya pertumbuhan dan perkembangan ekonomi khususnya di bidang jasa. Investasi memberikan perkembangan serta peningkatan terhadap ekonomi masyarakat dalam berbagai bidang seperti bidang perbankan, perdagangan, pariwisata dan ekonomi yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan.
Sampai saat ini tercatat ada 2339 PT, CV dan UD yang menanam investasi di Kota Mataram. Untuk penyerapan tenaga kerja mencapai 28.305 orang. “ Animo investasi semakin bagus seiring perkembangan dan kenyamanan berinvestasi. Pertumbuhan ekonomi makin bagus,” ungkapnya.
Diprediksi tahun 2017 akan makin banyak bertambah. Ia juga meminta masyarakat untuk terus mempersiapkan diri, menyiapkan skill. “ Jangan sampai warga Kota Mataram menjadi penonton,” singkatnya.
Sementara itu Sekretaris BPM2T Kota Mataram Bambang Juni Wartono menambahkan, investasi terus meningkat. Beberapa investor terus melirik Kota Mataram. Selain itu Mataram tetap memberikan kemudahan serta kenyamanan dalam pelayanan. Namun tetap pada aturan sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda).” Kita tetap utamakan aturan yang berlaku, baru diterbitkan izin,” ungkapnya.(dir)