BPJS Launching Aplikasi Mobile Screening

MOBILE SCREENING: BPJS Kesehatan Selong bersama sejumlah pihak terkait saat memperkenalkan aplikasi Mobile Screening bagi peserta JKN di Kantor Bupati Lotim, Rabu (1/2). (GAZALIE/RADAR LOMBOK)

SELONG—Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Lombok Timur (Lotim ), melaunching aplikasi screening berbasis android, guna mengecek kondisi dan riwayat kesehatan. Aplikasi ini untuk memudahkan peserta JKN mengetahui lebih dini riwayat penyakit kronis, tanpa harus ke dokter.

Aplikasi ini pun bisa langsung di akses oleh peserta JKN melalui aplikasi di handphone masing-masing dengan cara di download. Perkenalan aplikasi ini dilakukan di Kantor Bupati Lotim, dengan melibatkan sejumlah pihak terkait, Rabu kemarin (1/2). Mereka yang hadir adalah Kadis Dikes Lotim, drg Asrul Sani, Kepala BPJS, dan sejumlah pihak lainnya.

Kadis Dikes Lotim, drg Asrul Sani mengatakan, screening ini merupakan program yang dibuat pemerintah melalui BPJS Kesehatan. Ini dengan tujuan untuk mengantisipasi pola penyakit di Indonesia, yang membutuhkan biaya besar. Mengingat dalam 15 tahun terakhir terjadi pola pergeseran riwayat penyakit kronis, dari menular ke penyakit tidak menular, yang mengakibatkan penderita meninggal dunia.

Baca Juga :  BPJS Permudah Layanan Kesehatan Bagi Pemudik

[postingan number=3 tag=”bpjs”]

“Sekali operasi seperti penyakit jantung memakan biaya hingga Rp 200 juta, cuci darah hingga Rp 1 juta. Adanya screening ini akan sangat bermanfaat dalam upaya mendeteksi dini penyakit berat,” kata dia.

Dijelaskan, aplikasi ini juga diluncurkan untuk menekan pembiayaan, mengingat penyakit kronis tersebut membutuhkan biaya yang sangat besar. Dengan ini maka  dibutuhkan langkah pencegahan dini. Jika sudah bisa melakukan deteksi dini, maka bisa dilakukan penanganan, sebelum penyakit itu menjadi parah.

“Aplikasi screening ini bisa diperoleh masyarakat, karena memiliki dukungan tool (aplikasi) yang bisa diperoleh dari mobile android. Diharapkan program pemerintah ini bisa tersebar luas dan dimanfaatkan masyarakat,” harapnya.

Baca Juga :  Rumah Sakit Swasta akan Layani Pasien BPJS Lagi

Sementara itu, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Lotim, M. Farid mengatakan,  aplikasi screening ini diterapkan di BPJS kesehatan karena memiliki manfaat yang sangat baik dalam melakukan deteksi dini penyakit masyarakat. Apalagi selama ini BPJS kesehatan hanya berbicara kuratif dan rehabilitati, sehingga sekarang ini perlu mengambil tindakan promotif dan preventif ditengah pembiayaan kesehatan yang samakin membengkak.

“Sistem mobile screening sudah digunakan sejak lama waktu masih berstatus Jamsostek. Hanya saja, proses screening dilakukan secara manual,” terang dia.

Dengan ini harapannya agar masyarakat semakin banyak memanfaatkan aplikasi ini. Bagaimana pun, barometer suksesnya program ini dilihat dari jumlah pengguna aplikasi. “Setelah mengikuti proses di aplikasi itu, akan keluar hasilnya yang nantinya melahirkan rekomendasi,” pungkasnya. (lie)

Komentar Anda