BPBD Siapkan Anggaran untuk Tiga Kecamatan

BPBD Siapkan Anggaran untuk Tiga Kecamatan
PENYALURAN : Petugas BPDB Lotim saat menyalurkan bantuan air bersih ke wilayah terkena dampak kekeringan tepatnya di Kecamatan Aikmel, Sakra dan Sikur yang merupakan tiga kecamatan yang terkena dampak baru.( M. GAZALI/RADAR LOMBOK)

SELONG-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur telah menyiapkan anggaran untuk penanganan kekeringan baru di tiga kecamatan yaitu Kecamatan, Aikmel, Sakra dan Sikur. Sebelumnya sebanyak tujuh kecamatan yang telah ditetapkan berstatus tanggap darurat kekeringan. Namun kini meluas dengan adanya penambahan tiga kecamatan tersebut. Total ada 10 kecamatan yang dilanda kekeringan.” Untuk tiga kecamatan itu kita telah anggarkan.  Terhadap tiga kecamatan itu, kita tetap menyalurkan bantuan air bersih “ kata Kabid Data dan Logistik BPBD Lotim, Rusnan, kemarin.

Disebutnya, Senin (18/11) pihaknya telah menggelar rapat koordinasi di BPBD Provinsi untuk membahas masalah kekeringan ini.  Rapat itu dihadiri oleh delapan kabupaten yang terkena dampak, termasuk Lotim. Salah satu yang dibahas yaitu berkaitan dengan masa berlaku status tanggap darurat. Dimana BPBD NTB sendiri, status tanggap darurat diberlakukan sampai dengan tanggal 31 Oktober lalu. Sedangkan delapan kabupaten di NTB yang terkena dampak  telah memberlakukan status tanggap darurat ini sampai Desember ini. Karenanya kata dia, delapan kabupaten  tersebut meminta ke BPBD Provinsi supaya memperpanjang MoU penetapan status tanggap darurat ini sampai dengan 31 Desember.”Makanya Provinsi akan berkoordinasi degan tim anggaran untuk menyampaik susulan delapan kabupaten yang terkena dampak untuk memperpanjang MoU status tanggap darurat sampai 31 Desember ‘’ kata Rusnan.

Disampaikan, berkaitan dengan bantuan anggaran kekeringan yang diberikan oleh BPBD Provinsi untuk kabupaten yang terkena dampak memang sudah ada. Yaitu dianggarkan melalui DPA. Bantuan dana yang diberikan oleh provinsi itulah juga yang digunakan oleh Pemkab Lotim untuk penanganan  10 kecamatan di Lotim yang terkena dampak kekeringan,  di luar anggaran yang telah disiapkan oleh Pemkab Lotim.” Bantuan dari provinsi itu, itulah yang juga kita gunakan untuk program pengadaan bantuan air di tiga kecamatan yang baru terkena dampak ‘’ imbuh dia.

Berdasarkan prediksi BMKG terangnya, kekeringan diperkirakan akan berlangsung sampai dengan Desember  mendatang. Pemkab Lotim  terutama BPBD telah mengantisfikasi kemungkinan dampak kekeringan ini akan terus meluas sampai dengan waktu yang telah ditentukan itu.  Termasuk juga  dengan terus meningkatakan pendistribusian bantuan air bersih ke 10 kecamatan yang  saat ini warganya mengalami krisi air bersih untuk kebutuhan sehari-sehari. Pihaknya tidak akan pernah membiarkan warga menjerit membutuhkan air. Karennya terhadap 10 kecamatan yang terkena dampak, telah diprogramkan untuk penyaluran kebutuhan air bersihnya.

‘’ Kita akan antisifasi  terus.  Bagaimana   apa yan menjadi kebutuhan masyarakat  ini harus bisa teratasi. Baik itu  air bersih dan kebutuhan lainnya ‘’ pungkasnya.(lie)

Komentar Anda