BPBD Lakukan Pengawasan Pelajar dan Mahasiswa

Pelajar Kedapatan Nongkrong Langsung di Data

PENGAWASAN: Tim Lapangan BPBD Provinsi NTB saat terjun melakukan pengawasan kepada pelajar dan mahasiswa di sejumlah titik di Kota Mataram, selama libur dua pekan. (ist for radarlombok.co.id)

MATARAM—Efektivitas pelaksanaan libur sekolah dan perkuliahan selama dua pekan terkait Status Siaga Darurat Bencana Non Alam Covid- 19, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB, mengharapkan kepada BPBD Kabupaten/Kota melakukan pengawasan terhadap pelajar dan mahasiswa dimasing-masing daerah.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB, Ahsanul Khalik, menyampaikan, terkait Status Siaga Darurat Bencana Non Alam Covid- 19 yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi NTB, maka dalam rangka efektivitas pelaksanaan libur sekolah dan perkuliahan diharapkan kepada para Kalaksa BPBD Kabupaten/Kota, sambil menunggu penetapan berdasarkan SK Bupati/Walikota selaku Ketua Pelaksana Gugus Tugas di daerah, untuk dapat mengambil langkah-langkah.

“Mengerahkan tim reaksi cepat (TRC/TSB) untuk melakukan pengawasan terhadap pelajar dan mahasiswa yang mempergunakan kesempatan libur mereka untuk berkumpul atau bermain di tempat-tempat umum, seperti mall, pasar, pertokoan dan tempat hiburan (tempat permainan game online),” ungkapnya, Senin (16/3/2020).

Dalam melaksanakan tugas, lanjutnya, tentu harus berkoordinasi dengan TNI, Polri dan Satuan Pol PP, untuk melakukan pengawasan tersebut. “Apabila ditemukan pelajar/mahasiswa berkelompok ataupun secara sendiri-sendiri di tempat-tempat umum, agar dicatat untuk dilaporkan ke sekolah masing-masing, dan selanjutnya dikembalikan ke orang tuanya untuk diberikan peringatan,” tegasnya.

Sementara Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Ibrahim Kurniawan yang melakukan pemantauan terhadap Tim BPBD Provinsi NTB yang melakukan pengawasan di sejumlah titik di Kota Mataram masih ditemukan adanya pelajar yang asyik nongkrong. “Tim TRC BPBD Provinsi NTB mendapatkan beberapa siswa nongkrong di beberapa titik di Kota Mataram, dan dilakukan pendataan. Tetapi tadi yang ditemukan memang murni anak selesai ujian, dan mereka kumpul hanya minum es. Namun tetap kami data nama dan asal sekolahnya,” ungkapnya usai menerima laporan dari tim lapangan.

“Tim lapangan menyampaikan imbauan kepada mereka untuk lebih baik diam dirumah dan belajar, biar nilai ujiannya semakin ok,” sambungnya.

Disamping dilakukan pendataan, lanjutnya, tidak luput juga memberikan penjelasan dan imbauan secara langsung kepada pelajar yang ditemukan sedang asyik nongkrong itu, agar memanfaatkan waktu libur untuk berdiam di rumah, dan belajar mandiri.

“Setelah kita data, tim juga melakukan penjelasan dan mengimbau bagi pelajar agar mereka lebih baik belajar dirumah seperti instruksi Kalak BPBD Provinsi NTB, sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19. Dan kami juga membekali tim lapangan agar menyampaikan secara baik dan santun,” ujarnya.

Ibrahim juga menegaskan, setelah dilakukan pendataan terhadap pelajar yang ditemukan nongkrong sebagai bahan laporan dan informasi kepada pihak sekolah. Agar dilakukan pembinaan supaya siswa-siswa bisa memanfaatkan waktu libur dengan belajar dirumah masing-masing. “Mulai besok, data siswa yang nongkrong atau tidak memanfaatkan waktu belajar pada libur sekolah ini akan kami informasikan ke pihak sekolah. Demikian beberapa kabupaten/kota juga sudah menurunkan Satpol PP ke lapangan seperti Kabupaten Dompu, Lombok Tengah dan Lombok Timur,” terangnya.

“Kami sudah konfirmasi kabupaten dan kota mulai besok akan dilaksanakan hal yang sama untuk melakukan pengawasan,” tutupnya. (sal)

Komentar Anda