BPBD Akui tak Mampu Tangani Lubang Misterius

LUBANG MISTERIUS: Inilah lokasi terjadinya tanah amblas yang membuat lubang besar misterius di Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, kemarin. (IST/RADAR LOMBOK)

PRAYA — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah, hingga kini belum bisa mengambil tindakan atas permasalahan munculnya lubang besar misterius yang menghebohkan warga di Dusun Persil, Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara (BKU). Meski dari BPBD sudah turun ke lokasi, namun pihak BPBD sendiri belum bisa mengambil tindakan lebih jauh.

Kepala BPBD Lombok Tengah, H Ridwan Ma’ruf menyampaikan, pihaknya berharap agar dinas terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) lebih aktif untuk mengatasi masalah itu. Demikian pihak PDAM juga diharapkan ikut terlibat dalam menangani permasalahan kemunculan lubang dengan kedalaman lebih dari 10 meter itu, mengingat ada potensi bahwa lubang itu merupakan sumber mata air bawah tanah.

Disampaikan, pihak BPBD sudah turun melihat kondisi lubang tersebut, namun untuk penanganan lebih lanjut tidak bisa dilakukan, karena menurutnya hal itu bukan ranah BPBD. Disisi lain, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pertambangan Provinsi NTB, untuk mengetahui kandungan dari tanah yang ambruk itu.

Baca Juga :  Bentrok Warga Ketara-Segala Anyar  Mereda, Kapolres: Stop Provokasi!

“Kalau BPBD sifatnya menangani masalah bencana, seperti rumah rusak. Kalau tanah yang amblas ini kan tidak bisa kami tangani. Maka penting Dinas PUPR turun. Termasuk juga PDAM harusnya turun melihat, karena ada potensi jika itu sumber air bawah tanah. Kita tidak bisa sembarangan melakukan penanganan,” ungkap Ridwan, Selasa kemarin (17/12).

Pihaknya menyerahkan penanganan itu kepada dinas terkait lainnya, karena perlu ada kajian lebih mendalam terkait penyebab dari amblasnya tanah, hingga membentuk lubang yang sangat dalam ini. “Jangan-jangan lubang ini salah satu sumber mata air, makanya harus diteliti, dan kita sudah berkoordinasi juga dengan Pemprov NTB,” terangnya.

Ridwan menyinggung tidak sigapnya instansi terkait lainnya selain BPBD untuk menyelesaikan persoalan itu. Padahal pihak BPBD sudah memberikan informasi terkait dengan kejadian itu. Kalaupun dilakukan penimbunan, maka dari BPBD juga tidak bisa melakukan itu, mengingat yang bisa ditangani oleh BPBD dari sisi penggunaan anggaran adalah kerusakan rumah.

Baca Juga :  Suhaili Bantah Perintahkan Peminjaman Alkes RSUD ke RSI Yatofa

“Masalah bencana ini tidak hanya tugas BPBD. Kalau rumah rusak bagian kami, tapi kalau tanah amblas bisa Perkim atau PUPR atau PDAM. Bahkan fasilitas umum kita tidak bisa bantu, karena sesuai dengan aturan dari anggaran yang kita terima hanya untuk rumah masyarakat,” tegasnya.

Seperti diketahui, warga digemparkan dengan munculnya lubang misterius dipinggir jalan. Bahkan kemunculan lubang berukuran besar itu viral di media sosial (Medsos). Belum diketahui pasti penyebab munculnya lubang itu. Namun dugaan sementara akibat tanah amblas pasca hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. (met)