MATARAM – Bonus atlet dan pelatih yang sukses meraih medali di ajang PON XXI/2024 Aceh-Sumut dipastikan cair awal tahun 2025. Ini disampaikan langsung oleh Pj Gubernur NTB Hassanudin.
“Soal bonus atlet dan pelatih sudah kita siapkan. Besarannya juga kita tambahkan Rp50 juta masing-masing medali, dan akan kita cairkan awal tahun 2025,” ujar Hassanudin, Senin (2/12).
Dikatakannya, hasil yang diraih para atlet di PON XXI/2024 Aceh-Sumut dinilai sangat pantas dan terhormat. Disamping itu, NTB bakal menjadi tuan rumah PON bersama dengan NTB.
“Makanya prestasi yang luar biasa ini, akan menjadi modal kita untuk PON 2028 mendatang,” katanya.
Mantan Pj Gubernur Sumut ini berharap semua pihak harus mendukung NTB sebagai tuan rumah. Sehingga acara multievent olahraga empat tahunan tersebur berjalan dengan baik dan maksimal. Semua potensi yang ada di daerah harus di tunjukkan kedepan.
“Kami harap juga, semoga tidak ada virus Covid jilid dua kedepan,” harapnya. Bagi Hassanudin, apresiasi ini bukan berhenti sampai seremoni pawai saja, tapi pihaknya akan tambah besaran bonus atlet. Untuk peraih emas, sedianya Rp300 juta, sekarang akan ditambah jadi Rp350 juta. Begitu juga dengan medali perak, semula Rp200 juta, bertambah jadi Rp250 juta, medali perunggu Rp100 juta, akan bertambah jadi Rp150 juta.
“Kita juga akan tambah besaran bonus peraih medali. Kita tambah Rp50 juta. Perjuangan atlet harus kita apresiasi penuh, biar latihannya tambah semangat,” jelasnya.
Seperti diketahui, sebanyak 44 cabang olahraga (cabor) yang dikirim NTB, para atlet sukses menuntaskan laganya dengan kesulitan yang di hadapi masing-masing cabor. Dari pertandingan tersebut, NTB berhasil membawa pulang 54 medali. Rinciannya, 16 emas, 17 Perak, dan 21 perunggu.
Terpisah, Kabid Olahraga Dispora NTB Anang Zulkarnaen mengatakan, perihal bonus pelatih dan atlet peraih medali PON 2024 sudah on proses. Semuanya sedang disesuaikan dengan keadaan daerah, sehingga tidak perlu ada yang dikhawatirkan oleh pelatih dan atlet.
Ditegaskannya, Pemprov NTB dipastikan bertanggung jawab penuh dengan bonus atlet dan pelatih. Kendati pencariannya harus ditunggu dulu, karena izin pencairannya masuk di 2025 nanti.
“Soal bonus sudah on proses. Tapi izin pencairan masuk di tahun 2025 nanti,” tutupnya. (rie)