Bongkar Muat Pelabuhan Labuan Haji Ditunda

labuan haji
DERMAGA LABUAN HAJI: Proses bongkar muat di Dermaga Pelabuhan Labuan Haji kini terpaksa harus ditunda, karena menunggu hingga proses pengerukan kolam labuh tuntas dikerjakan. (GAZALIE/RADAR LOMBOK)

SELONG—Pengerukan kolam labuh Pelabuhan Labuan Haji yang tak kunjung jelas, juga berimbas terhadap aktifitas bongkar muat di pelabuhan itu. Sejak beberapa bulan ini, aktifitas bongkar muat di Dermaga Labuan Haji  belum bisa dilakukan. Hal ini disebabkan karena pihak pelabuhan masih menunggu pengerukan tuntas dilakukan.

Ketidak jelasan pengerukan menjadi dilema bagi pengelola pelabuhan. Disisi lain mereka juga dikejar dengan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dibebankan ke pelabuhan, agar bisa naik dari sebelumnya. Dengan molornya aktifitas bongkar muat, tentu sangat berimbas terhadap pencapaian target PAD.

“Sudah tiga bulan di pending, karena menunggu pengerukan pelabuhan,” kata Kepala Unit  Pelayanan Pelabuhan (UPP) Dermaga Pelabuhan Labuan Haji, Hasibullah, Senin kemarin (20/2).

[postingan number=3 tag=”labuhan”]

Aktifitas bongkar muat di pelabuhan itu sudah tertunda sekitar 2 bulan lalu. Meski banyak kapal yang akan melakukan bongkar muat barang, baik cangkang sawit, pupuk dan kapal barang lainnya, untuk sementara ini masih belum bisa berlabuh. “Jadi perusahaan yang mau masuk pelabuhan, untuk sementara harus menunggu pengerjaan pelabuhan selesai,” sebut dia.

Terkait target PAD tahun ini, kembali dia mengatakan jumlahnya meningkat dari tahun sebelumnya. Tahun lalu pemasukan dari pelabuhan ini dibebankan sebesar Rp 297 juta. Sementara untuk tahun ini meningkat sebanyak Rp 342 juta.

Baca Juga :  Pelabuhan Kilo Dibangun 2018

“Target pendapatan tahun lalu yang tercapai sekitar 98 persen. Sebenarnya target ini bisa kita kejar. Namun karena ada kegiatan pengerukan, sehingga aktifitas pelabuhan juga kita pending. Sehingga tidak tercapai,” beber dia.

Mereka sendiri belum mengetahui secara pasti kapan aktifitas pelabuhan akan kembali normal. Mereka pun berharap pihak yang mengerjakan pengerukan itu bisa segera menuntaskan proyeknya. Jika pengerukan tak kunjung dilakukan, dikhawatrikan proses bongkar muat di pelabuhan akan terus terbengkalai. Sementara pihak pelabuhan harus mengejar target PAD.

“Mudahan bisa cepat dikerjakan, supaya kita juga bisa cepat melayani pemakai jasa pelabuhan ini. Sehingga kita bisa segera membuka askses laut, tidak hanya untuk barang saja, tapi untuk jasa juga,” harap dia.

Meski kondisi pelabuhan itu belum bisa difungsikan dengan maksimal. Namun dengan kondisi seperti sekarang, keberadaannya sangat strategis untuk trasportasi laut. Terutama untuk melayani jasa penyeberangan masyarakat yang menuju ke pulau Sumbawa. “Pelabuhan ini sangat strategis sekali. Skupnya bukan hanya di lokal, tapi sudah nasional,” jawab dia.

Baca Juga :  Gafar Seret Nama Ali BD

Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PKK) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lotim, Nugroho ketika ditanya terkait kepastian kapan pengerukan akan dilakukan. Yang bersangkutan tidak pernah berada di ruang kerjanya.

PUPR Lotim sendiri telah memberikan perpanjangan waktu 26 hari kepada pihak kontraktor untuk menuntaskan pengerjaanya. Perpanjangan waktu telah diberikan beberapa minggu lalu. Dengan tenggat waktu yang semakin mepet,   kesanggupan pihak kontraktor untuk menuntaskan pengerukan itu semakin meragukan. “Pak Nugoro sudah keluar,” jawab salah seorang staf di Cipta Karya.

Terkait masalah ini, Ketua Komisi IV DPRD Lotim, Ubaidillah mengatakan, kalau melihat kondisi sekarang yang tak kunjung ada pengerjaan, pihaknya semakin  pesimis kalau pengerukan akan bisa selesai dikerjakan kontraktor. Karenanya, dia menyarankan sebaiknya Pemkab Lotim segera memutuskan kontrak pengerjaan.

“Kalau dibiarkan ini akan merugikan pemerintah daerah. Tapi selama ini mereka tidak mau datang ketika kita panggil. Padahal kita akan membantu dia,” sesal Ubaidillah. (lie)

Komentar Anda