Marwan mengaku, aksi nakal para pelajar ini kerap dan lihai mengelabui petugas. Mereka membolos dengan memilih lokasi berkumpul di tempat-tempat yang tidak bisa dijangkau oleh mobil patroli. “Kalau dulu di pinggir jalan besar mereka berkumpul. Kalau sekarang mereka semua sudah pada pintar, mereka memilih lokasi yang ada permainan game maupun lokasi-lokasi yang tidak bisa dijangkau oleh mobil patroli,” bebernya.
Untuk itu, pihaknya mengajak semua elemen masyarakat, terutama para guru supaya memperketat areal sekolah saat jam pelajaran berlangsung. “Kepada para guru juga kalau masih jam pembelajaran agar tidak mengizinkan para peserta didik keluar sekolah, agar tidak terjadi banyak kasus membolos,” imbuhnya.
Banyaknya para pelajar yang membolos tersebut, menurut Marwan tidak terlepas dari adanya aturan baru yang melarang siswa memarkirkan kendaraan di areal sekolah. Kesempatan itu digunakan oleh para siswa untuk memarkirkan kendaraannya di rumah warga sehingga para siswa tersebut mudah saja untuk keluar sekolah.