GIRI MENANG – Seorang anak kelas IV SD, Alika Rahmatul Aini, warga Desa Banyu Urip Kecamatan Gerung tinggal berdua bersama ayahnya yang menderita penyakit kanker. Ayah Alika yang bernama Andi saat ini berusia 38 tahun.
Kepala Desa Banyu Urip Selamet Riadi menuturkan, Andi telah mengidap penyakit kanker kelenjar getah bening selama sekitar satu tahun. Alika yang menjadi anak tunggal harus merawat ayahnya yang terbaring di kasur. Ibunya dua tahun lalu meninggal dunia karena kanker juga.”Ayahnya sudah menderita sakit sejak satu tahun lalu. Ibunya sudah meninggal,” ungkap Kades, Minggu (1/9).
Selamet mengatakan penanganan sudah diberikan dari sejak istrinya mengidap penyakit kanker beberapa tahun lalu. Pemerintah desa memberikan bantuan kepada keluarga Alika sesuai hak bantuan yang diterima.
“ Kami selalu memberikan hak-hak dan setelah istrinya meninggal kami lanjutkan ke sang suami yang lagi sakit parah dengan penyakit yang sama dengan almarhumah istrinya,” ungkapnya.
Sementara anaknya sambil merawat ayahnya yang sakit, tetap rajin sekolah. Saat ini masih kelas IV SD. Setelah pulang sekolah, ia merawat ayahnya. Untuk bantuan pihak desa juga mengupayakan dari pihak lembaga lain seperti Baznas. Ada pula dari Dinas Sosial.”Baznas sudah memberikan santunan, dari dinas sosial juga sudah turun,” paparnya.
Tidak hanya merawat sang bapak, Alika juga berjualan keripik keliling. “Pulang sekolah dia pergi jualan juga. Makanya saya sedih sekali. Dengan kondisi ayahnya ini kita mau marah ya bagaimana, mau memaksakan juga bagaimana,” kata Selamet.
Kades dan warga lainnya mencoba merujuk bapak Alika ke rumah sakit agar mendapatkan perawatan yang intensif. Namun, terlepas dari segala upaya, ayah Alika menolak dirawat di rumah sakit, khawatir akan meninggalkan anaknya sendirian di tengah kekurangan. Alika tetap menunjukkan keteguhan dan keberanian luar biasa dalam merawat ayahnya, meskipun beban yang harus ditanggungnya tidaklah ringan.“ Kita mau rujuk ke rumah sakit, tapi ayahnya ini tidak mau karena kepikiran anaknya. Karena ini anak satu satunya. Saya berpikir bagaimana mengambil sikap sebagai pemerintah desa. Makanya saya coba viralkan,” imbuhnya.
Dirinya berharap Dinas Kesehatan segera berkunjung. Untuk memberikan pemahaman kepada ayah Alika agar mau dirujuk ke rumah sakit. “ Kita menjelaskan ke ayahnya agar mau dirujuk,” tambahnya.
Ditambahkan Kades, setelah kondisi Alika diketahui publik, banyak yang datang memberikan bantuan dan memberikan masukan agar sang ayah mau dirawat di rumah sakit. “ Sekarang kami berharap semoga atas kunjungan-kunjungan ini Andi atau ayahnya Alika terketuk hatinya untuk mau dirujuk ke RS,” harapnya.(ami)