Bocah 3 Tahun Tewas Terseret Arus Sungai

TERSERET ARUS SUNGAI: Korban Muhammad Putra, ditemukan telah meninggal setelah terseret arus Kokok Maringkek di Desa Keselet, Kecamatan Sakra (IRWAN/RADAR LOMBOK)

SELONG–Muhammad Putra, bocah berusia 3 tahun, anak pasangan Udin dan Rohanah, warga Desa Keselet, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), ditemukan meninggal setelah terseret arus Kokok (sungai) Maringkek di desa setempat, Jumat kemarin (25/11) sekitar pukul 14.00 Wita. Bocah malang ini ditemukan oleh kakeknya sendiri, Bahri, setelah sempat mencari selama 4 jam, dibantu keluarga lain dan masyarakat setempat.

Kronologisnya, sekitar pukul 11.00 Wita pada saat ibunya pulang bekerja dari sawah, bocah polos yang sedang bermain dengan teman-temannya dipanggil ibunya untuk makan. Namun Muhammad yang masih senang bermain itu kemudian meninggalkan makanan yang diberikan oleh ibunya.

Berselang beberapa menit kemudian, ibunya yang telah selesai mandi mencari anaknya. Namun anak yang di cari kesana kemari itu tak kunjung ditemukan. Kemudian setelah beberapa lama mencari anaknya yang biasa main di sungai, ibunya yang dibantu masyarakat menyusuri sungai yang ada di Keselet itu.

Baca Juga :  Bangunan Liar Gili Air Dibongkar

Namun keluarga yang dibantu masyarakat setempat tidak menemukan adanya tanda-tanda dari bocah yang masih sangat polos ini. Melihat air sungai yang sempat besar, pihak keluarga akhirnya mencari Muhammad ke salah satu pembuka air remban (sungai yang sudah dibendung,red) dan meminta masyarakat untuk membuka penutup bendungan.

“Sekitar pukul 14.00 tadi ibunya meminta tolong pada kakeknya untuk membuka penutup bendungan. Setelah kita buka, kakeknya (Bahri, red) melihat ada kaki di dalam air, dan ketika diangkat teryata benar itu adalah muhammad,”ungkap Miswa Adriati, yang juga bibi korban.

Baca Juga :  Karang Taruna Sikur Selatan Lestarikan Mata Air

Kapolres Lotim melalui Kapolsek Sakra, AKP Munawar Qomar membenarkan adanya bocah yang meninggal akibat terbawa arus sungai. Bocah tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal di Kokok (sungai) Maringkek. “Pihak keluarga sendiri sudah mengiklaskan kejadian ini sebagai musibah. Rencananya jenazah korban akan lansung dimakamkan pada hari ini juga (kemarin, red),” jelasnya.

Adanya kejadian itu, pihaknya sekaligus mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama yang berada di pinggiran kali untuk waspada. “Saat ini adalah musim hujan. (Ketika terjadi hujan di hulu sungai) Kita tidak tahu kapan air besar tiba-tiba datang di wilayah kita. Sehingga hal-hal yang dapat membahayakan anak-anak (biasa main di sungai) bisa kita hindari,” pungkasnya. (cr-wan).

Komentar Anda