MATARAM-Seorang bocah berusia 2,5 tahun ditemukan meninggal di saluran irigasi di Lingkungan Batu Mandiri, Kelurahan Jempong, Kecamatan Sekarbela.
Korban pertama kali ditemukan warga sekitar. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Ampenan. “Iya benar adanya laporan warga terkait penemuan mayat seorang balita yang hanyut di saluran irigasi di wilayah Jempong,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Ampenan Iptu Lalu Arfi, Jumat (29/11).
Penemuan balita berinisial RK itu terjadi pada Kamis (28/12) sekitar pukul 16.00 WITA. Mendapatkan informasi ada penemuan bocah hanyut dengan kondisi sudah meninggal, petugas bergegas menuju TKP untuk mengecek dan evakuasi.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh polisi, sekitar pukul 14.00 WITA korban sebelumnya tidur bersama ibu di rumahnya. Namun karena ada seorang temannya datang, korban keluar bermain hingga berjalan ke sekitar saluran irigasi.
“Sementara berdasarkan informasi yang kita himpun, anak ini diduga terjatuh di saluran irigasi dan terseret arus beberapa meter dari tempat terjatuh,” katanya.
Teman korban berusia sekitar 1,5 tahun. Temannya ini belum bisa berbicara sehingga tidak bisa memberitahukan ke siapa-siapa, apa yang terjadi. “Tidak terlalu lama, sekitar 1,5 jam berselang ada warga yang melihat korban di dalam saluran tersebut dan memberitahukan warga lain dan melaporkan ke Polsek Ampenan,” ujarnya.
Korban diangkat dan dibawa ke rumahnya. Berdasarkan informasi yang didapatkan polisi dari warga setempat, pada saat kejadian itu, ibu korban masih dalam keadaan tertidur.
Ibu korban terbangun ketika warga membawa korban ke rumahnya. Ibu korban kaget dan syok melihat kejadian yang menimpa anaknya tersebut.
“Keluarga dan ibu korban sudah menerima dengan ikhlas. Mereka sudah menganggap ini takdir sehingga menolak untuk diautopsi,” pungkasnya. (sid)