BNN Monitoring Angka Pecandu Napza

STOP NARKOBA : Kepala BNN Kota Mataram H. Nur Rachmad bersama pimpinan lembaga rehabilitasi dan perwakilan Dikes Kota Mataram, Sabtu (26/11) (Sudir/Radar Lombok)

MATARAM – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mataram melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program kegiatan penguatan lembaga rehabilitasi komponen masyarakat, Sabtu (16/11). Hasil monitoring akan menjadi program unggulan pada tahun 2017 dalam rangka Pencegahan penyalahgunaan Narkoba untuk para korban Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (Napza) di Kota Mataram.

Lembaga rehabilitasi yang telah mendapatkan izin Institusi Wajib Lapor (IPWL) turut hadir yakni  Yayasan Lentera, AKSI NTB, RSJ, Dikes Kota Mataram dan Panti Sosial Paramita.

Kepala BNN Kota Mataram H. Nur Rachmad mengatakan, langkah monitoring dilakukan untuk memetakan peredaran Narkoba, serta untuk menentukan langkah yang akan diambil dalam pemberantasan. Salah satunya terkait dengan angka pecandu Narkoba yang paling utama.”Kita dorong untuk melakukan pencegahan bersama-sama  para penyalahguna Narkoba,” katanya.

Baca Juga :  BNN Petakan Kawasan Rawan Narkoba

Langkah pencegahan juga semakin disambut baik oleh beberapa Puskesmas disamping RSUD Kota Mataram. Di RSUD Kota Mataram mulai tahun depan akan ada Poli Napza. Ada juga penguatan data korban.

Yang mulai marak saat ini adalah peredaran obat G seperti Tramadol dan Dextro. Korbanya juga cukup mengagetkan yakni banyak dari kalangan anak di bawah umur.

Hal ini menjadi perhatian khusus pada tahun 2017 mendatang. Selain itu, para bandar Narkoba yang memanfaatkan kalangan anak-anak sebagai penyuplai barang haram tersebut. 

Beberapa laporan yang sudah masuk, banyak korban dari kalangan anak-anak. “ Yang sudah rehabilitasi di BNN saja banyak kalangan remaja,” ungkapnya.

Baca Juga :  BNN Siap Ciptakan Lingkungan Bebas Narkoba

Beberapa lembaga rehabilitasi sosial menyampaikan data  rehabilitasi. Dari sejumlah lembaga rehabilitasi yang di undang  temuanya banyak dari kalangan remaja yang menjadi korban.  Perwakilan Dikes Kota Mataram dr. Tris Cahyoso menyambut baik adanya monitoring saat ini. Selama ini banyak yang belum masuk data.  Upaya pencegahan Narkoba terus didukung Pemerintah Kota Mataram melalui penguatan lembaga seperti Puskesmas. 

Dengan ada jejaring bisa melakukan sesuatu seperti di kota ada 11 Puskesmas.” Kita dorong untuk pencegahan bersama-sama, serta rehabilitasi bagi para korban Narkoba,”katanya. (dir)

Komentar Anda