MATARAM—Sebagai tindak lanjut kegiatan rapat kerja program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di lingkungan pendidikan, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mataram mengadakan kegiatan workshop pemberdayaan masyarakat. Kegiatan workshop ini dilaksanakan di Institusi pendidikan di salah satu hotel ternama di Kota Mataram, Rabu kemarin (19/10).
Hadir dari kalangan pemangku kebijakan di lingkungan sekolah, seperti kepala sekolah, guru BK/BP, mahasiswa dan beberapa dosen.
Kepala BNN Kota Mataram, H. Nur Rachmat menyatakan, dalam penanganan permasalahan narkoba terutama dalam masalah rehabilitasi kepada para siswa harus tetap berkoordinasi dengan orang tua anal atau wali murid. “Sebaiknya dalam melakukan upaya rehabilitasi anak didik harus secara bersama-sama dengan orangtua anak yang bersangkutan. Itupun jika memang orang tua menyerahkan semuanya kepada pihak sekolah harus ada surat kuasa supaya tidak terjadi salah paham,“ tegas Rachmat sata membuka kegiatan ini.
Salah satu faktor yang mempengaruhi anak beresiko dalam penyalahgunaan narkotika adalah faktor keluarga. Faktor ini kerap berujung pda perlakuan tidak wajar pada anak berupa kekerasan dan penelantaran. Akibat lainnya yakni, rentan terhadap status pernikahan orangtua, tingkat pendidikan orangtua, hubungan orangtua dan anak, status sosioekonomi keluarga dan lain sebagainya.
Pembicara lain, Kasatres Narkoba Polres Mataram, AKP. Purbo Wahono menekankan kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa bersama-sama berjuang mencegah penyalahgunaan narkoba di sekolah. “Hampir dipastikan di setiap kecamatan terdapat daerah rawan narkoba, celakanya lagi ada kalangan pelajar atau mahasiswa yang terlibat sehingga peran sekolah dalam rangka menciptakan lingkungan bebas narkoba sangat diharapkan,“ katanya. (dir/adv)