MATARAM – Ada beberapa kampung di Kota Mataram yang mendapat stigma buruk sebagai “kampung Narkoba” ditandai oleh banyaknya kasus peredaran di tempat tersebut. Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mataram akan mendekati kampung ini dan melakukan pembinaan intensif. “ Jangan sampai ada lingkungan yang punya citra negatif karena Narkoba. Selama ini kalangan rumah tangga yang rentan menjadi penyalahguna Narkoba. Ini sangat mengkhawatirkan,” ungkap Kepala BNN Kota Mataram H. Nur Rachmad saat ditemui di kantor Lurah Karang Taliwang sewaktu ada pertemuan dengan tokoh masyarakat setempat kemarin.
Ia menegaskan kedepan akan dilakukan pendekatan persuasif. Upaya pencegahan di beberapa wilayah sudah berhasil, terutama di kampung-kampung yang punya cap buruk. “ Kita akan ubah secara pelan-pelan menjadi kampung produktif dan inovatif. Ada beberapa tahap yang kita rancang. Kami akan lakukan pemetaan yang lebih detail. Kita lakukan secara persuasif,” jelasnya.
Di Kota Mataram ada bebrapa lingkungan yang disebut selalu ramai oleh kasus Narkoba seperti Lingkungan Karang Bagu Kelurahan Karang Taliwang. Pendekatan yang akan dilakukan melalui pembinaan, pemberdayaan dan pemberian keterampilan. Misalnya, anak-anak muda diberikan keterampilan perbengkelan, dan usaha ekonomi lainnya. Ini supaya cap negatif yang melekat bisa hilang.
Sementara itu Lurah Karang Taliwang Cahya Samudra menyambut baik gagasan BNN Kota Mataram ini. Ia menegaskan memang harus ada kebersamaan dalam hal pemberantasan Narkoba misalnya melalui pemberdayaan masyarakat ada kerjasama dengan pihak lain. “ Kami setiap hari melakukan pengawasan. Problemnya ternyata masalah ekonomi. Misalnya ada yang jadi kurir karena tergiur upah,” ungkapnya.(dir)
