BANDUNG—Kegagalan terus menerus menghantui kontingen Pekan Olahraga Nasional (PON) NTB. Dari banyak target medali emas yang dipasang masing-masing cabang olahraga rupanya banyak meleset.
Terbaru, pada cabang olahraga (cabor) sepeda BMX NTB mislanya. Cabor ini ditargetkan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB untuk mengamankan 1 medali emas. Nyatanya, target itu melenceng dari harapan.
Minggu kemarin (25/9) di Sirkuit Hutan Cigembor, Kabupaten Ciamis, atlet sepeda andalan NTB, I Gusti Bagus Saputra gagal mengamankan target tersebut. Padahal sejak mulai mengayuh pedal sepedanya, ia tampil mendominasi atlet tuan rumah, Rio Akbar.
Penampilan apik yang ditunjukan Bagus (panggilan akrabnya, Red) rupanya masih kurang konsisten. Buktinya, ketika berada di salah satu tikungan sirkuit, Rio dengan mudah mengambil kesempatan dan menyalip posisi Bagus.
Sejak Bagus disalip, sejak itulah Rio kian tak terkejar. Hingga menyentuh garis finish, Rio berhasil mencatatkan waktu tercepat 32.192 detik. Sementara Bagus hanya berada di posisi kedua dengan catatan waktu 32.363 detik.
Alih-alih mengamankan medali emas, Bagus beruntung masih bisa membawa pulang medali perak. Sementara medali perunggu diamankan oleh atlet Bali, Renoza Aldi Pratama dengan catatan waktu 33.618 detik.
Pendamping cabor BMX kontingen NTB, Hari Gunawan mengtakan, penampilan Bagus dianggap sudah sangat luar biasa. Hasil raihan bagus dianggap tidak begitu buruk untuk ukuran kontingen tamu seperti NTB.
Dikatakan, Bagus disalip Rio pada saat menapaki tikungan ketiga. Di tikungan pertama dan kedua, Bagus nyaris tak terkejar. ‘’Saya sudah optimis kita raih emas. Namun apa boleh buat karena di BMX kerja tim, Bagus tidak ada yang membantu sedangkan tuan rumah sudah loloskan 2 atletnya di final,’’ ucapnya. (cr-adi)
