BMKG Ingatkan Petani Waspadai Cuaca Ekstrim

BMKG

MATARAM–Kepala Stasiun Klimatologi BMKG, Lombok Barat, Wakodim mengingatkan petani dan nelayan yang ada di Provinsi NTB untuk mewaspadai cuaca ekstrim yang terjadi beberapa bulan kedepan. Peringatan dini, BMKG Lombok Barat, tersebut bisa dijadikan acuan oleh petani untuk menanam tanaman pangan.

“Cuaca ekstrim tiga bulan kedepan masih terjadi. Ini perlu diwaspadai,” kata Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Lombok Barat, Wakodim, Rabu kemarin (22/2).

Pemberitahuan dini tersebut dilakukan BMKG, agar nantinya bisa dijadikan untuk melakukan antisipasi oleh petani dalam mengantisipasi ancaman terjadinya gagal panen utamanya tanaman pangan utama. BMKG memprediksi cuaca ekstrim tersebut akan ‘menyerang’ daerah di Provinsi NTB hingga Mei mendatang.

Baca Juga :  Tujuh Rumah Diterjang Angin Puting Beliung

[postingan number=3 tag=”cuaca”]

“Pemerintah bisa menyiapkan langkah-langkah untuk antisipasi lonjakan harga yang berdampak terhad inflasi yang tinggi,” kata Wakodim.

Wakodim mengatakan, informasi tentang prakiraan cuaca selalu tetap disampaikan kepada Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB dan pihak terkait lainnya. Informasi prakiraan cuaca tersebut bisa dimanfaatkan untuk program tanam petani yang disampaikan melalui penyuluh pertanian. Dengan informasi prakiraan cuara, maka petani bisa memprediksi dan melakukan langkah-langkah antisipasi agar tanaman mereka tidak rusak dan gagal panen.

Baca Juga :  Cuaca Ekstrem, Pohon Bertumbangan

Begitu juga dengan nelayan, jika informasi cuaca esktrim terjadi, sambung Wakodim, maka nelayan juga tidak melakukan penangkapan ikan ke tengah laut. Dengan demikian, antisipasi terjadinya dampak negatif bisa diatasi baik di sektor pertanian maupun bagi nelayan yang menggantungkan hidupnya di tengah laut. “Kalau tau prediksi cuaca eksrtim , maka petani dan nelayan bisa melakukan antiispasi,” pungkasnya. (luk)

Komentar Anda