BLT Tak Kunjung Cair, Warga Banjar Sari Lombok Timur Segel Kantor Desa

Kepolisian meminta warga tetap tenang sesaat setelah Kantor Desa Banjar Sari, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur disegel warga, Jumat (29/1/2021). (IST/RADAR LOMBOK)

SELONG–Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk November-Desember 2020 di Desa Banjar Sari, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur tak kunjung cair. Akibatnya, warga yang kesal akan hal ini melakukan penyegelan Kantor Desa Banjar Sari, Jumat (29/1/2021).

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lombok Timur AKP Daniel Simangunsong S.I.K, bersama anggotanya langsung terjun ke lokasi. Menurut keterangan beberapa warga, Kepala Desa Banjar Sari Zuhri menjanjikan masyarakat bahwa BLT tersebut akan dicairkan pada 29 Januari 2021. Masyarakat lantas datang menuntut janji Kepala Desa. Total BLT dari dana desa (DD) itu Rp 195 juta lebih untukk 181 orang. “Kita akan coba dalami terkait dengan apa yang dilakukan oleh Kepala Desa Banjar Sari soal BLT DD yang belum diberikan masyarakat,” Kata Daniel.

Ia berharap masyarakat Desa Banjar Sari tetap tenang, apalagi masih dalam suasana covid-19. Hal sama diungkapkan Kasubbag Humas Polres Lombok Timur IPTU Lalu Jaharudin agar warga tetap tenang. Jangan sampai ada warga yang melakukan tindakan yang bersifat kontra-produktif, apalagi melakukan perbuatan main hakim sendiri, karena hal tersebut tidak akan menyelesaikan permasalahan, justru akan menimbulkan permasalahan baru.

Sementara itu, Kepala Desa Banjar Sari yang dicoba dikonfirmasi belum memberikan respons. Nomor HP-nya juga tidak bisa dihubungi.

Sebelumnya, Selasa (5/1/2021), puluhan warga menggeruduk kantor desa setempat. Mereka mempertanyakan uang yang seharusnya mereka terima itu. Pertemuan akhirnya berlangsung dengan dihadiri unsur BPD, Camat, Danramil, Polsek, termasuk Kades sendiri. Pertemuan berlangsung tegang.
Waktu itu, Kades Banjar Sari Zuhri memang mengakui bahwa BLT itu sudah habis dipakai. Tetapi ia tidak menyebutkan secara rinci penggunaan uang itu. “Uang itu memang tidak pernah saya pakai untuk urusan pribadi. Meski demikian ini tetap akan menjadi tanggung jawab saya,” ungkapnya.
Dia pun menyatakan siap untuk mengganti uang itu dan ia bersedia diberhentikan jika tidak bisa mengembalikan. (wan/lie)

Komentar Anda