Blangko KTP Dijanjikan Januari

ILUSTRASI BLANGKO KTP

SELONG—Kekosongan blangko KTP di Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Lotim, masih saja terjadi. Masalah ini telah berlarut sejak beberapa bulan lalu. Diakhir tahun 2016 lalu, pusat beberapa kali menjanjikan jatah blangko untuk Dukcapil setempat. Namun itu tak kunjung terealisasi.

Terakhir, dari hasil lobian Dukcapil ke pusat. Mereka kembali dijanjikan jatah blangko pada Januari 2017 ini. Namun hingga sampai sekarang jatah blangko juga tak kunjung diberikan.

Disisi lain, proses pelayanan dan perekaman KTP terus dilakukan. Dengan kekosongan blangko ini, menyebabkan puluhan ribu permohonan KTP yang telah melakukan perekaman belum bisa di cetak. “Kita Dijanjikan Bulan Januari ini, tapi itu belum pasti,” ungkap Sekdis Disdukcapil, Azis, Kamis (5/12).

Pihaknya sendiri, Desember lalu  telah mendatangi pemerintah pusat untuk melaporkan ,dan memintas jatah blangko KTP. Karena saat itu  jumlah  masyarakat yang telah melakukan  perekaman KTP  semakin banyak , mencapai ribuan.

Termasuk juga jumlah data pemohon KTP yang sudah siap dicetak yang mencapai 18 ribu. Namun pusat, ketika itu belum siap memberikan jatah blangko kemudian dijanjikan Januari ini. “Tanggal nya di bulan Januari kapan akan diberikan, juga belum pasti. Menurut pusat, Januari blangko KTP sudah normal,” sebut dia.

[postingan number=3 tag=”blangko”]

Menurut pusat, lanjutnya di bulan ini, akan dicetak sebanyak 8 juta  blangko KTP. Jumlah itu akan dibagikan untuk semua kabupaten./ kota yang ada di seluruh Indonesia. Namun untuk jatah masing-masng kabupaten/kota  dari 8 juta blangko yang dicetak Januari, tergantung dari laporan yang disampaikan. “Kalau kita dari jatah, masih jauh dari yang diberikan oleh pusat,” lanjutnya.

Baca Juga :  Ali BD: Tampah Boleq Bukan Tanah Ulayat

Dikatakan, di bulan Nopember 2016 lalu, jumlah KTP yang dicetak Dukcapil mencapai 100 ribu. Sementara tuntutan pemerintah sendiri, untuk Lotim  di pertengahan  2017 ini ditarget pencetakan KTP diharuskan mencapai 80 persen dari total jumlah penduduk Lotim sebanyak 1, 2 juta lebih. “Untuk dipertengahan bulan 2017, target 80 persen Insyaallah bisa terpenuhi. Karena sekarang sudah mencapai 67 persen dari target 80 persen,” beber Azis.

Sementara saat ini, sejak kekosongan blangko dan tidak ada dilakukan pencetakan KTP,jumlah masyarakat  yang menunggu KTP nya di cetak mencapai  kurang lebih 118 ribu. “Jumlah itu terdiri dari ada yang belum kita kirim datanya. Dan ada yang sudah melakukan perekaman sekitar 97 ribuan. Sementara yang menunggu dari bulan November sampai sekarang yang siap dicetak sekitar 17 ribu,” sebut dia.

Melihat jumlah yang cukup banyak, nantinya ketika mendapat jatah blangko, mereka terpaksa harus kerja lebur siang dalam malam. Namun semua itu tergantung dari jumlah blangko yang dijatahkan pusat. Karena untuk jatah awal tahun ini, Dukcapil sendiri telah mengajukam jatah sebanyak 17 ribu blangko.

Baca Juga :  Gerindra Lotim Segera Gelar Pleno Diperluas

“Mudahan kita bisa dapat jatah lebih dari yang kita usulkan. Mudah-mudahan bisa mencapai 20 ribu blangko. Itu pun kalau 20 ribu diberikan, masih jauh jika melihat hasil perekaman yang jumlahnya cukup banyak,” terang dia.

Nantinya, sebut Azis jika sudah dilakukan pencetakan dengan jumlah mencapai 20 ribu KTP, proses pendistribusiannya nanti akan dibagikan melalui kecamatan, bahkan langsung ke masing-masing desa melalui Kades setempat. “Itu rencana kita, Karena jumlahnya ini kan terlalu banyak. Kalau mereka kesini langsung mengambil KTP nya kita kasih,” ulas Aziz.

Sementara salah satu warga, Herniwati berharap pihak terkait segera mencari solusi terkait pencetakan KTP ini. Ia sendiri sudah cukup lama melakukan perekaman KTP, namun sampai saat ini tak kunjung dicetak.

Meski dengan dalih , keterbatas blangko, namun pemerintah juga harus memikirkan kondisi masyarakat yang sebagian datang dari  jauh. Yang lebih disesalkan karena a Dukcapil sendiri  selalu menjajikan, namun nyatanya KTP tak kunjung jadi.

“Kita capek, saya sejak Nopember sampai sekarang belum ada KTP. Sebelumnya Nopember sudah bisa dicetak, kita kesini kosong katanya. Ini kan habiskan biaya dan tenaga. Padahal KTP sangat kita butuh,” kesalnya. (lie)

Komentar Anda