Bina Marga Respon Cepat Perbaiki Kerusakan Jalan Pusuk KM 16

JALAN LONGSOR: Kabid Bina Marga Dinas PUPR NTB, Ir Lies Nurkomalasari, MT, bersama Ketua Komisi IV DPRD NTB, H. Ahmad Fuaddi, langsung turun ke lokasi longsor jalan Pusuk KM 16, akibat hujan deras, Selasa lalu (7/3). (DERY HARJAN/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Aduan masyarakat terkait kerusakan ruas jalan di Pusuk, tepatnya di kilometer (KM) 16, langsung mendapat respon cepat Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB.

Bersama Ketua Komisi IV DPRD NTB, H. Ahmad Fuaddi, Kepala Bidang Bina Marga, Ir Lies Nurkomalasari, MT, langsung turun ke lokasi untuk meninjau kerusakan jalan dimaksud.

“Kami bersama Ketua Komisi IV DPRD NTB langsung turun meninjau lokasi kerusakan jalan tersebut. Dan hari ini, pelaksana pekerjaan ruas jalan tersebut, sudah menurunkan alat beratnya untuk memperbaiki kerusakan ruas jalan itu,” kata Lies, Minggu kemarin (12/3).

Dijelaskan Lies, ruas jalan Pusuk ini sangat penting, karena selain menjadi akses utama dari dan ke Kabupaten Lombok Utara, juga merupakan jalur pariwisata. Karena itu pihaknya langsung memerintahkan pelaksana agar segera memperbaiki.

Pihak rekanan (pelaksana pekerjaan, red) sambungnya, juga sudah menyatakan kesiapannya untuk segera memperbaiki. “Apalagi masa pemeliharaannya sampai Mei 2023 nanti,” tutur Lies.

Pihaknya juga sudah melakukan pemasangan rambu-rambu jalan, barrier atau pengaman jalan, dan juga police line. “Hal itu sudah kita lakukan, disamping melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Dinas Perhubungan dan BPBD NTB, untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Lies.

Berkaitan dengan proses perbaikan ruas jalan yang mengalami kerusakan, akibat adanya bencana alam (hujan deras) tersebut. Pihaknya juga langsung melakukan pengukuran di area lokasi, dan meminta bantuan perencanaan dari konsultan jalan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), sebagai salah satu bentuk sharing ide dan gagasan perencanaan yang terbaik, untuk memperbaiki tebing jalan yang tergerus akibat air hujan tersebut.

Baca Juga :  Retail Modern Masuk KLU, Ketua DPRD Minta Pemda Lakukan Kajian

“Sebab, jika menggunakan bronjong terasering itu sudah tidak efektif lagi dengan kondisi kontur tanah di lokasi tersebut,” terang Lies.

Pihak rekanan hari ini juga telah mulai menurunkan alat beratnya, dan akan bekerja untuk mencari tanah dasarnya. “Setelah itu, nanti pekerjaannya akan menggunakan konstruksi terasering beton, dan yang kedua menggunakan tanah yang dilapisi dengan geotekstil,” sebut Lies.

Untuk perkiraan anggaran yang akan dihabiskan untuk memperbaiki kerusakan tebing jalan itu sekitar Rp 800 juta. “Itu perkiraan sementara kami. Hitungan jelas anggarannya belum kami kalkulasi. Sumber anggarannya untuk sementara dari pihak pelaksana itu sendiri,” jelas Lies.

Sementara Ketua Komisi IV DPRD, Achmad Fuaddi mengatakan, bahwa ruas jalan Pusuk KM 16 yang ambrol ini merupakan bagian dari proyek percepatan jalan dengan sistem tahun jamak. “Diduga mengalami kerusakan akibat terjangan air yang diakibatkan adanya curah hujan yang tinggi, sehingga berdampak tergerusnya pondasi pada bahu jalan,” jelasnya.

Baca Juga :  Ramai Transaksi Open BO di Lapangan Tanjung, Pol PP Aktifkan Patroli

Fuaddi juga mengaku pihaknya sudah turun mengecek kerusakan di ruas jalan Pusuk KM 16 tersebut, untuk menindaklanjuti laporan masyarakat yang khawatir dengan kondisi jalan tersebut.

Sedangkan Rofizal, pemilik kios atau warung disamping lokasi ambrolnya jalan Pusuk KM 16, menceritakan bahwa seminggu sebelum kejadian, jalur jalan Pusuk memang ramai dilalui oleh kendaraan-kendaraan dengan tonase berat.

“Karena banyak truk dengan muatan berat yang lewat, trotoar di sisi jalan menjadi terangkat. Celah yang retak di trotoar itulah, yang ketika terjadi hujan deras, dialiri air, dan lama-kelamaan karena tidak kuat akhirnya longsor,” jelas Rofizal, seraya berharap kerusakan jalan ini segera diperbaiki.

Seperti diberitakan sebelumnya, Selasa lalu (7/3), akibat curah hujan yang lebat dan lama, membuat jalur jalan Pusuk menuju Kabupaten Lombok Utara (KLU), di dekat tikungan Gunung Malang, tepatnya di KM 16, mengalami longsor.

Ruas jalan di Pusuk ini masuk dalam paket 4 Rembiga-Pemenang, dalam proyek Perda Percepatan Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Jalan Provinsi, dengan pola pembiayaan tahun jamak 2020-2022, yang pengerjaannya dimenangkan dan dilaksanakan oleh PT PSM dan KSO dengan PT SS.

Saat ini, untuk keselamatan para pengguna jalan, maka untuk sementara kendaraan dengan tonase berat, juga diimbau agar melalui jalur alternatif Jalan Senggigi. (sal)

Komentar Anda