KOTA BIMA – Gempa bumi mengguncang wilayah Bima, Rabu pagi (31/1). Bencana tersebut sempat membuat panik warga di Kota Bima, yang saat itu tengah sibuk beraktivitas. Beruntung, gempa bumi tersebut tidak berpotensi terjadinya tsunami.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami NTB, Drs Moch Riyadi menjelaskan, gempa bumi mengguncang wilayah Bima sebanyak dua kali, Rabu pagi. Yang pertama sekitar pukul 08:55:35 wita, lokasi, 7,89 Lintang Selatan dan 118,79 Bujur Timur. Dengan kedalam 63 km, Timur Laut BIMA, NTB. “Kekuatan gempa yang pertama, 5.1 Skala Richter,” jelasnya.
Lanjutnya, gempa kedua terjadi sekitar pukul 10:00:33 wita. Berlokasi di 7.88 Lintang Selatan dan 118.81 Bujur Timur. Dengan kedalaman 26 Km dan pusat gempa di Laut Flores. “Kekuatan gempa yang kedua ini, 5,2 Skala Richter,” ujarnya.
Ditegaskannya, gempa bumi tersebut tidak berpotensi terjadinya tsunami. Ia mengimbau warga untuk tetap waspada, karena tidak menutup kemungkinan akan terjadinya gempa susulan. “Kami terus memantau, apakah akan ada gempa susulan atau tidak. Tapi sejauh ini belum terlihat adanya potensi gempa susulan,” pungkasnya.
Gempa ini tak ayal membuat membuat ratusan pegawai pemerintah Kota Bima lingkup sekretariat, kocar-kacir. Spontan para pegawai ini berhamburan keluar ruangan. Tercatat ada dua kali getaran yang mengguncang wilayah Kota Bima pagi kemarin. Tentu saja kondisi ini membuat pegawai panik.
Guncangan gempa terasa sangat kencang bagi pegawai yang beraktifitas di lantai dua. Bahkan Wakil Wali Kota Bima HA Rahma H Abidin yang tengah berakitifitas di dalam ruangan ikut keluar ruangan. Dia memastikan tidak ada efek lain akibat gempa tersebut.