Bikin Kumuh, Lapak Pedagang Dibongkar

Lapak Pedagang Dibongkar
DIBERSIHKAN: Petugas Satpol PP Lombok Tengah membersihkan barang para pedagang yang ditinggalkan usai berjualan, Senin (16/9).(ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

PRAYA – Satpol PP Lombok Tengah menertibkan barang dan gerobak pedagang makanan di samping toko Al-Jazera Keluruahan/Kecamatan Praya, Senin (16/9). Lapak pedagang ini ditinggalkan pemiliknya setelah berjualan pada malam hari. Sehingga hal tersebut membuat pemandangan Kota Praya menjadi tidak bersih.

Kasatpol PP Lombok Tengah, H Lalu Aknal Afandi menegaskan, penertiban itu dilakukan karena sangat menggangu ketertiban umum. Penertiban itu juga sebagai giat rutin patroli pagi oleh anggota Satpol PP. Di mana para pedagang ini sebelumnya telah beberapa kali diberi peringatan agar merapikan dan membersihkan area berjualannya mereka setelah selesai beraktivitas. Namun, mereka tidak pernah mengindahkan imbauan tersebut.

Karena masih membandel, maka Pol PP menertibkannya sesuai Perda Kabupaten Lombok Tengah Nomor 6 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Ketenteraman dan Ketertiban Umum. Barang yang ditimbun oleh pedagang ditertibkan dan diamankan untuk selanjutnya diberi pembinaan lebih lanjut. “Padahal sering kita ingatkan para pedagang ini, agar merapikan barang mereka kalau selesai berjualan. Jangan sampai pemandangan pada pagi hari terlihat tidak indah, karena berbagai barang sisa jualan mereka. Malah mereka tidak rapikan, dan ini akan keliahatan sangat jorok,” terangnya.

Untuk membuat efek jera kepada para pedagang tersebut, maka setiap hari para anggota selesai apel pagi tidak boleh ada di kantor. Mereka harus melakukan patroli dan monitor mana yang sudah ditegur sebelumnya adan mana yang tidak. “Kalau ada yang sudah ditegur berkali-kali dan tidak mengindahkn teguran itu. Maka anggota yang harus eksekusi untuk bongkar dan tertibkan lokasi dagangan mereka,” tegasnya.

Aknal mengaku, petugas sebenarnya sudah memberikan kemudahan kepada para pedagang untuk berjualan. Asalkan mereka tetap menjaga kebersihan. Artinya jika sudah selesai berjualan, maka berbagai sampah dan tempat mereka berjualan harus dibongkar. Baru kemudian ketika mereka berjualan kembali , tempat itu ditata kembali. “Kita akan terus menyisir para pedagang yang masih membandel ini, agar ke depan keindahan Kota Praya bisa tetap terjaga dengan baik. Yang jelas kita tetap melakukan penyisiran di seputaran Kota Praya,’’ katanya.

Terkait kebersihan dari lapak pedagang, selama ini anggota menemukan beberapa meja pedagang yang ditinggalkan pemiliknya setelah selesai berjualan. Anggota pun memindahkan meja-meja tersebut ketempat penyimpanan sementara. (met)

Komentar Anda