Bidik Bacawabup, PDIP Terus Jajaki Komunikasi

PDIP
PDIP

MATARAM—PDIP memastikan tak mau ketinggalan kereta. PDIP pun terus menjajaki komunikasi politik dengan berbagai pihak terkait koalisi di Pilkada Lombok Timur (Lotim).

Ketua Bappilu DPD PDIP NTB, Made Slamet mengatakan, dengan berbagai pertimbangan dan telaah, PDIP mengincar posisi bakal calon wakil bupati di Pilkada Lotim. "Kita ambil posisi di nomor dua di Pilkada Lotim," kata anggota DPRD NTB itu, kepada Radar Lombok, Kamis kemarin (26/1).

Menurutnya, PDIP memiliki banyak kader. Kader-kader ini memiliki elektibilitas, leadership, ketokohan dan kapasitas yang baik. Meraka sangat layak disodorkan dalam Pilkada 2018 nanti.

Sebagai partai kader, PDIP akan memberikan prioritas bagi kadernya untuk posisi bacawabup Lotim. Karena itu, partai ini terus menjajaki komunikasi politik dengan semua pihak, terutama menyodorkan kader terbaik PDIP sebagai bacawabup.

Baca Juga :  PDIP: Selly Tinggal Dikukuhkan Jadi Calon Wali Kota

Meski demikian, Made masih enggan menyebutkan kader PDIP yang disodorkan sebagai bacawabup. Menurutnya, parpol dibentuk untuk  meraih kursi kekuasaan dan dengan kekuasaan tersebut dipergunakan bagi kesejahteraan dan kemasalahatan masyarakat banyak.

"Kader PDIP pun harus selalu siap jika diperintah partai untuk mengabdi kepada rakyat dengan maju di pilkada," imbuhnya.

Pengurus induk PDIP pun disebutnya sudah menginstruksikan pengurus di daerah berkomunikasi politik dengan parpol lainnya. Bukan hanya parpol, tapi juga berkomunikasi dengan organisasi sosial kemasyarakatan yang berpengaruh di NTB.

[postingan number=3 tag=”politik”]

Dengan komunikasi tersebut, diharapkan ada persamaan pandangan dan persepsi terkait pembangunan di daerah tersebut 5 tahun kedepan. Dengan ada persepsi dan pandangan sama tersebut dengan banyak pihak, maka peluang dan kesempatan dukungan bagi calon kepala daerah diusung partai berlambang moncong putih kian besar.

Baca Juga :  Pilbup Lotim, PDIP Bidik Kursi Wakil

"Semua kekuatan politik kita jajaki koalisi," ucapnya.

Pengamat politik NTB, Satriawan Sahak mengatakan, semestinya parpol memberikan prioritas kader untuk diusung di pilkada. Tujuan dari pembentukan parpol adalah kaderisasi kepemimpinan. Baik di tingkat daerah maupun di tingkast nasional.

Karena itu, parpol harus didorong mencalonkan kader terbaik di pilkada. Namun itu harus didasarkan pada kapasitas dan kompetensi dimiliki kader tersebut.

"Itu menjadi nilai apakah parpol berhasil dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya," pungkasnya. (yan)

Komentar Anda