Biaya Mahal, Pilkada Harus Lahirkan Bupati Bersih

GIRI MENANG –  Pilkada Lombok Barat 2018 mendatang dipastikan seru. Manuver-manuver politik sejak saat ini sudah mulai terlihat. Yang harus dicatat bersama, biaya Pilkada itu sangat mahal. Karena mahal, sudah seharusnya Pilkada menghasilkan bupati yang berkualitas, terutama tidak bersinggungan dengan korupsi. “ Ini dulu acuan dasar kita. Biayanya sangat mahal. Karena mahal, tentu kita kecewa jika tiba-tiba di tengah jalan pemerintahan bupati yang kita pilih dengan biaya mahal itu terlibat kasus hukum, misalnya korupsi. Betapa ruginya kita,” ungkap Muhammad Musawwab dari Forum Pengawal Demokrasi (FPD) Lombok Barat kepada Radar Lombok kemarin.

Baca Juga :  Calon Pendamping Ahyar Diputuskan Agustus

Aktivis lulusan salah satu perguruan tinggi di Surabaya ini mencontohkan biaya Pilkada Lombok Barat yang sangat besar yakni sekitar Rp 25 miliar lebih. Itu belum termasuk untuk biaya Panwaslu dan biaya-biaya lainnya.

Musawwab kemudian mengingatkan partai politik untuk serius menjaring bakal calon yang akan dihadirkan di tengah-tengah panggung Pilkada. Bagaimanapun juga Parpol harus bisa menerjemahkan keinginan calon pemilih. Parpol harus menghadirkan calon-calon berkualitas yang akan dipilih para calon pemilih. “ Jangan sampai yang disodorkan Parpol itu tokoh-tokoh yang itu-itu saja. Ini catatan untuk Parpol kita,” ungkapnya.

Baca Juga :  Gerindra Klaim Poros Tengah Dukung Ahyar

Terakhir ia menyampaikan tentang pentingnya para calon menghadirkan Pilkada berkualitas. Pilkada adalah ajang kontestasi ide dan gagasan. Selama masa sosialisasi diri, seharusnya yang dihadirkan oleh para calon adalah ide dan gagasan mereka membangun Lombok Barat.(git)

Komentar Anda