BI Siapkan Rp 2,9 Triliun Uang Pecahan Kecil

BI Siapkan Rp 2,9 Triliun Uang Pecahan Kecil
PENUKARAN UANG : Salah seorang warga di Kota Mataram menukarkan uang pecahan kecil di layanan mobil kas keliling Bank Indonesia di kawasan parkir Islamic Centre, Selasa siang kemarin (30/5). (Lukmanul Hakim/Radar Lombok)

MATARAM – Permintaan terhadap uang rupiah kertas pecahan kecil pada bulan suci Ramadan 1438 Hijriyah meningkat.

Permintaan ini akan terus meningkat hingga  jelang Idul Fitri mendatang. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB mulai menyiapkan ketersediaan uang rupiah kertas pecahan kecil. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Prijono, menyebut  selama Ramadan  pihaknya menyiapkan penukaran uang pencahan keci hingga Rp 2,9 triliun. Jumlah tersebut meningkat cukup tinggi jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2016 selama  Ramadan yang mencapai Rp1,8 triliun. “Selama puasa Ramadan ini kami menyiapkan uang pecahan kecil khususnya tahun emisi (TE) 2016 bagi masyarakat yang ingin menukar uang baru dan pecahan kecil,” kata Prijono didampingi Deputi Kepaa Perwakilan BI Provinsi NTB, Wahyu Yuana Hidayat di sela-sela memantau penukaran uang pecahan kecil di mobil kas keliling yang disiapkan BI NTB dan sejumlah lembaga perbankan di halaman parkiran Islamic Center, Selasa kemarin (30/5).

Pola konsumsi masyarakat cenderung mengalami peningkatan. Hal tersebut merupakan siklus yang selalu terjadi setiap tahunnya, baik sebelum bulan puasa hingga setelah pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri.

Baca Juga :  Bank Mandiri Dukung Pembiayaan Hotel dan Homestay

Fenomena meningkatnya kebutuhan masyarakat selama bulan  Ramadan tersebut perlu diiringi dengan ketersediaan uang tunai yang mencukupi, guna mendukung transaksi pembayaran dilakukan di seluruh daerah. Hal tersebut telah diantisipasi oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, dengan memastikan kecukupan uang tunai selama Ramadan ini.

Prijono menyatakan, untuk bulan Ramadan, Bank Indonesia Provinsi NTB menyiapkan Rp 2,9 Triliun untuk kebutuhan penukaran dan transaksi uang tunai. Jumlah ini sudah termasuk untuk melayani kebutuhan uang tunai di Pulau Sumbawa melalui mekanisme kas titipan. “Penyaluran uang tunai melalui kas titipan dilakukan bekerja sama dengan perbankan di Kabupaten Sumbawa dan Kota Bima, yang masing – masing sebesar Rp 440 milliar dan Rp 295 milliar selama Ramadan ini,” ucap Prijono.

Selain itu, lanjut Prijono, BI  bersama lembaga perbankan juga melayani penukaran uang keliling untuk masyarakat umum. Penukaran uang keliling untuk wilayah Kota Mataram dilakukan setiap hari Senin – Jumat pukul 09.00 – 14.00 WITa bertempat di Lapangan Sangkareang dan Lapangan Islamic Centre. Sementara itu kegiatan penukaran uang keliling juga dilakukan di wilayah Gerupuk – Lombok Tengah pada tanggal 5 – 6 Juni 2017, Pringgabaya – Lombok Timur pada tanggal 8 – 9 Juni 2017 dan Bayan – Lombok Utara pada tanggal 12 – 13 Juni 2017.

Baca Juga :  Ekonomi NTB Tumbuh 6,66 Persen

Pada penukaran uang keliling tersebut, masyarakat juga dapat menukarkan uang lusuh maupun uang pecahan kecil yang dimiliki, sebagai wujud kepedulian terhadap Rupiah. Prijono mengingatkan kepada masyarakat agar tetap mewaspadai beredarnya uang palsu selama bulan Ramadan. Bank Indonesia terus memperkuat fitur keamanan uang rupiah, termasuk pada uang rupiah tahun emisi 2016, melalui jargonnya yaitu 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang).

“Peningkatan fitur keamanan uang Rupiah tersebut, diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk mengenali ciri – ciri keaslian uang Rupiah,” pungkasnya. (luk)

Komentar Anda