BI NTB Menargetkan 300 Ribu Pengguna Baru QRIS Tahun 2022

Achmad Fauzi
Achmad Fauzi

MATARAM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Barat menargetkan 300.000 merchant sebagai pengguna layanan aplikasi QR Code Indonesia Standard (QRIS) baru pada tahun 2022 ini. Layanan aplikasi QRIS merupakan sdandar QR Code pembayaran untuk sistem pembayaran Indonesia yang dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI) bagi pelaku usaha, baik itu ritel, hingga pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Deputi Kepala Perwakilan BI NTB Achmad Fauzi mengatakan penggunaan merchant QRIS pada 2022 akan menyasar seluruh pelaku usaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Pedagang Kaki Lima (PKL), pedagang pasar, pondok pesantren dan konsumen yang ada di seluruh NTB.

“Tahun 2022 ini kami menargetkan sedikitnya 300 ribu merchandise baru sudah menerapkan layanan transaksi QRIS di NTB,” sebut Fauzi, kemarin.

Baca Juga :  Fokus Garap Sumber Pertumbuhan Baru Ekonomi NTB

Fauzi menjelaskan untuk mencapai target pengguna baru QRIS, BI akan menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat. Tentu strategi BI akan meningkatkan sosialisasi lebih luas lagi di berbagai kalangan pelaku usaha dan konsumennya. Target ini harus dicapai untuk mengoptimalkan pembayaran non tunai di NTB.

Fauzi menyebut bahwa target pada 2022 ini naik signifikan setelah pada 2021 jumlah pengguna merchant QRIS di NTB melampaui target dengan jumlah 129.000 pengguna baru. Transisi pembayaran dari tunai menuju non tunai di NTB memiliki tantangan, yakni mengubah mindset masyarakat yang masih kuat dengan transaksi tunai.

“Memang mengalihkan masyarakat dari ke non tunai di NTB ini memiliki tantangan tersendiri,” ungkapnya.

Baca Juga :  Bank Indonesia Dorong Optimisme dan Sinergi Dalam Pemulihan Ekonomi NTB

Ia memisalkan, tantangannya saat ini dari kalangan pedagang, uang hasil jualan tidak bisa langsung diambil saat itu juga. Sementara itu sebagian pedagang membutuhkan uang tunai langsung untuk kembali berbelanja barang.  Kendati demikian, BI NTB terus memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait kelebihan dan keuntungan bertransaksi menggunakan layanan QRIS.

BI NTB terus memberi pemahaman kepada masyarakat pentingnya beralih ke transaksi non tunai.  Dengan menjelaskasn jelaskan kelebihan bertransaksi menggunakan QRIS, uang hasil jualan lebih aman, kemudian konsumen akan lebih praktis melakukan pembayaran cukup dengan HP.

“Selain itu kami juga bekerja sama dengan perbankan agar nasabah bank menggunakan QRIS dalam bertransaksi sehari-hari,” kata Fauzi. (luk)

Komentar Anda