BI Bantu Peternak Sapi KLU

KELUARKAN: Bupati KLU, Najmul Akhyar saat mengeluarkan bibit sapi unggul di kandang ternak ‘Ngiring Datu’ Dusun Karang Kendal Desa Genggelang Kecamatan Gangga, kemarin (ZULKIFLI/RADARLOMBOK)

TANJUNG-Bank Indonesia (BI) Perwakilan NTB memberi perhatian terhadap sektor peternakan di Kabupaten Lombok Utara (KLU).

Sebagai bentuk perhatian, BI menandatangani perjanjian klaster usaha ternak sapi dengan Kelompok Ternak ‘Ngiring Datu’ Dusun Karang Kendal Desa Genggelang Kecamatan Gangga, kemarin (30/8). Direktur BI Perwakilan NTB, Prijono mengungkapkan, perjanian ini sebagai landasan kerjasama pengembangan klaster antara BI Perwakilan NTB, Pemkab Lombok Utara, BPTP NTB, dan Bank NTB. ”Kita akan bersinergi untuk mengembangkan ekonomi. Potensi ekonomi di sini sangat besar terutama dari sektor peternakan sapi,” ujarnya.

Dengan kerjasama ini nantinya diharapkan, bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas bagi masyarakat Lombok Utara. Dengan begitu perekonomian daerah akan meningkat. ”Ini bagian program kami dan ini bukan yang pertama kali kami lakukan,” katanya.

Baca Juga :  BI Pastikan Uang Logam Pecahan Rp 50 Masih Berlaku

Ditambahkannya, program yang dilakukan tentu dengan keselarasan program BI, salah satunya inflasi. ”Salah satu komoditas yang menyumbang inflasi adalah daging sapi,” cetusnya.

Lebih lanjut Prijono memaparkan,  pihaknya memilih Lombok Utara karena melihat semangat masyarakatnya yang tinggi. ”Semangat masyarakat sangat tinggi dan potensi daerah juga ada. Dua inilah yang menjadi modal kita untuk bisa melangkah lebih jauh dan mencapai sasaran lebih tinggi lagi,” katanya.

Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar mengapresiasi program yang digulirkan BI Perwakilan NTB di daerahnya. ”Program ini sangat produktif dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Najmul menjelaskan, saat ini populasi sapi di Lombok Utara ada 68 ribu ekor dan ada 11 ribu peternak sapi. ”Ini populasi yang cukup besar,” cetusnya.

Baca Juga :  Keluarga Besar BI Salurkan Bantuan Korban Banjir Bima

Ditambahkannya, setelah mengembangkan sektor peternakan dalam bentuk usaha yang tidak lagi memelihara lalu menjual tetapi dikembangkan juga dengan pembibitan dan penggemukan hasilnya sangat dirasakan peternak. ”Dari segi harga juga meningkat,” katanya.

Lebih lanjut Najmul mengungkapkan, sektor peternakan ini akan sangat maju jika bisa menunjang sektor pariwisata. Pasalnya kebutuhan pariwisata sangat berpotensi sebagai pasar yang luar biasa jika sektor peternakan bisa ikut masuk.

Kepala Bank NTB, H. Komari Subakir mengungkapkan dukungan Bank NTB terkait program ini dilakukan dengan memberikan KUR sektor satu dan dua yakni sektor pertanian, peternakan dan kelautan. ‘’Kepala cabang sudah kami minta untuk mendata yang memenuhi persyaratan dan akan dijalin kerjasama terkait pembiayaan sapi,” timpalnya. (zul)

Komentar Anda