Bertambah, 20 Orang Nakes Positif Covid-19, Didominasi Mataram

Kepala Diskominfotik Provinsi NTB selaku Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 NTB, I Gede Putu Aryadi
Kepala Diskominfotik Provinsi NTB selaku Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 NTB, I Gede Putu Aryadi (AZWAR ZAMHURI/RADAR LOMBOK)

MATARAM–Tenaga medis yang positif Covid-19 semakin bertambah. Dari rilis  Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB pada Kamis (4/6) malam, dari 52 kasus positif baru Covid-19, sebanyak 20 orang merupakan tenaga tenaga (Nakes). Terbanyak di Kota Mataram mencapai 13 orang, disusul Lombok Tengah (Loteng) empat orang, Lombok Barat (Lobar) orang dan Lombok Utara (KLU) hanya satu orang.

 Adapun tenaga kesehatan yang dinyatakan positif Covid-19 di Kota Maram yakni, pasien nomor 708 atas nama FS, perempuan, usia 34 tahun, penduduk Kelurahan Pagutan Barat, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik. Pasien nomor 709 atas nama APW, perempuan, usia 22 tahun, penduduk Kelurahan Tanjung Karang Permai, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik.

 Pasien nomor 710 atas nama NTU, perempuan, usia 38 tahun, penduduk Kelurahan Bertais, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik. Pasien nomor 711 atas nama  YE, perempuan, usia 33 tahun, penduduk Kelurahan Mayura, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik.

 Pasien nomor 712 atas nama IASS, perempuan, usia 44 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara Utara, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik. Pasien nomor 713 atas nama  EPF, perempuan, usia 33 tahun, penduduk Kelurahan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik.

 Pasien nomor 714 atas nama  CD, perempuan, usia 37 tahun, penduduk Kelurahan Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik. Pasien nomor 715 atas nama  AF, laki-laki, usia 42 tahun, penduduk Kelurahan Rembiga, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik.

 Pasien nomor 716 atas nama  IAPYA, perempuan, usia 43 tahun, penduduk Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik. Pasien nomor 717 atas nama  LS, laki-laki, usia 36 tahun, penduduk Kelurahan Pejanggik, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerahterjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik.

 Pasien nomor 719 atas nama  Z, laki-laki, usia 49 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara Selatan Baru, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik. Pasien nomor 726 atas nama  JA, laki-laki, usia 41 tahun, penduduk Kelurahan Pagesangan Barat, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Harapan Keluarga dengan kondisi baik.  Pasien nomor 728 atas nama  NNAN, perempuan, usia 28 tahun, penduduk Kelurahan Taman Sari , Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Harapan Keluarga dengan kondisi baik.

 Sedangkan di Loteng sebanyak empat orang yakni, pasien nomor 718 atas nama  A, laki-laki, usia 48 tahun, penduduk Desa Ranggagata, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik. Pasien nomor 723 atas nama  DK, laki-laki, usia 23 tahun, penduduk Desa Labulia Jonggat, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Harapan Keluarga dengan kondisi baik.

 Pasien nomor 724 atas nama RA, laki-laki, usia 23 tahun, penduduk Desa Tiwugalih, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Harapan Keluarga dengan kondisi baik. Pasien nomor 725 atas nama  GWS, laki-laki, usia 30 tahun, penduduk Desa Janggawana, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Harapan Keluarga dengan kondisi baik.

 Kemudian dari Lobar ada orang yakni, pasien nomor 707 atas nama EF, perempuan, usia 33 tahun, penduduk Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik. Pasien nomor 727 atas nama  JA, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Desa Midang, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Harapan Keluarga dengan kondisi baik.

 Terakhir di Kabupaten KLU  satu orang yakni, pasien nomor 738 atas nama  NNW, perempuan, usia 52 tahun, penduduk Desa Ganggelang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang tanpa gejala Covid-19. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Utara dengan kondisi baik.

 Dengan adanya tambahan kasus baru Nakes tersebut, diakui oleh Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi NTB selaku Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 NTB, I Gede Putu Aryadi, meski tidak bisa merincikan data secara detailnya. “Ya, lumayan saya lihat tambahan Nakes pada hari ini (Kamis,red) dari keterangan riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19 itu Nakes,”ungkap Kepala Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi NTB selaku Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 NTB, I Gede Putu Aryadi  membenarkan adanya tambahan kasus baru nakes sesuai rilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB.

 Sedangkan, Sekretaris Daerah selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, Lalu Gita Aryadi menjelaskan dengan adanya tambahan 52 kasus baru terkonfirmasi positif, 24 orang pasien tambahan sembuh baru dan tiga orang kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sebanyak 757 orang, dengan perincian 323 orang sudah sembuh, 21 meninggal dunia, serta 413 orang masih positif dan dalam keadaan baik. “Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif,”ungkapnya. (sal)

Komentar Anda