Bertambah, 15 Kasus Baru Positif Covid-19, Satu Orang Meninggal Asal Mataram

Data kasus positif Covid-19 di Provinsi NTB tanggal 1 Juni 2020
Data kasus positif Covid-19 di Provinsi NTB tanggal 1 Juni 2020

MATARAM—Kasus positif Covid-19 di Provinsi  NTB  masih terus bertambah. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB kembali merilis data terbaru perkembangan Covid-19 Selasa (2/6) bertambah 15 orang kasus baru. Satu diantaranya dinyatakan meninggal dunia asal Kota Mataram dan penambahan pasien sembuh lima orang. Dengan demikian, total jumlah kasus pasien positif sebanyak 685 orang, dengan perincian 297 orang sudah sembuh, 14 meninggal dunia, serta 374 orang masih dalam perawatan.

 Sekretaris Daerah selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB  Lalu Gita Aryadi mengatakan, dengan tambahan kasus baru setelah diperiksa di Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium PCR RS Unram dan Laboratorium TCM RSUD HL Manambai Abdulkadir, sebanyak 179 sampel dengan hasil 161 sampel negatif, tiga sampel positif ulangan dan 15 sampel kasus baru positif Covid-19. “Dengan adanya tambahan 15 kasus baru terkonfirmasi positif, lima tambahan sembuh baru, dan satu kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai  Selasa (2/6) sebanyak 685 orang, dengan perincian 297 orang sudah sembuh, 14 orang meninggal dunia, serta 374 orang masih positif dan dalam keadaan baik,”ujarnya  dalam rilis yang diterima radarlombok.co.id, Selasa malam (2/6/2020).

 Disebutkan, tambahan satu orang pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia asal Kota Mataram tersebut yakni pasien nomor 671 atas nama  S, laki-laki, usia 65 tahun, penduduk wilayah Kelurahan Dasan Agung, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. “Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Pasien meninggal dan dilakukan tatalaksana Covid-19,”ungkapnya.

 Sementara tambahan kasus baru  lainnya dinominasi pasien asal Lombok Barat enam orang. Disusul, Lombok Utara empat orang, Kota Mataram, dua orang satu diantaranya yang sudah dinyatakan meninggal. Kemudian, Lombok Timur dua orang dan Lombok Tengah satu orang. Tambahan tersebut mereka adalah pasien nomor 672 atas nama  J, perempuan, usia 43 tahun, penduduk Desa Suranadi Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSJ Mutiara Sukma dengan kondisi baik.

Pasien nomor 673 atas nama M, laki-laki, usia 45 tahun, penduduk Desa Teniga, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Kabupaten Lombok Utara dengan kondisi baik. Pasien nomor 674 atas nama  MH, laki-laki, usia 65 tahun, penduduk Desa Teniga, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 11. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Kabupaten Lombok Utara dengan kondisi baik.

 Pasien nomor 675 atas nama  DAE, perempuan, usia 13 tahun, penduduk Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 485. Saat ini dirawat di RSUD Tanjung dengan kondisi baik. Pasien nomor 676, atas nama  AH, laki-laki, usia 45 tahun, penduduk Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 408. Saat ini menjalani karantina terpusat di Unit Karantina Tanjung di Kabupaten Lombok Utara dengan kondisi baik.

 Pasien nomor 677 atas nama  A, perempuan, usia 24 tahun, penduduk Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik. Pasien nomor 678, atas nama  M, laki-laki, usia 29 tahun, penduduk Kelurahan Kebun Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik.

 Pasien nomor 679, atas nama IGTSN, laki-laki, usia 28 tahun, penduduk Desa Batulayar, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik. Selanjutnya, pasien nomor 680, atas nama  J, perempuan, usia 34 tahun, penduduk Desa Senteluk, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 525. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Awet Muda dengan kondisi baik.

 Pasien nomor 681 atas nama  M, laki-laki, usia 7 tahun, penduduk Desa Rumbuk, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 442. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Selong dengan kondisi baik. Pasien nomor 682, atas nama  M, perempuan, usia 42 tahun, penduduk Kelurahan Rakam, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 388. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Labuhan Haji dengan kondisi baik.

 Pasien nomor 683, atas nama RDA, perempuan, usia 27 tahun, penduduk Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSAD Wira Bakti Mataram dengan kondisi baik. Pasien nomor 684, atas nama  NGMN, perempuan, usia 39 tahun, penduduk Desa Terong Tawah, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSAD Wira Bakti Mataram dengan kondisi baik.

 Pasien nomor 685, atas nama  N, perempuan, usia 50 tahun, penduduk Desa Kekeri, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 458. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSAD Wira Bakti Mataram dengan kondisi baik. ”Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif,”ungkapnya.

 Sedangkan tambahan lima orang pasien sembuh, katanya setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif. Mereka adalah pasien nomor 334, atas nama  S, laki-laki, usia 42 tahun, penduduk Desa Kramajaya, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Kemudian, pasien nomor 401, atas nama  H, laki-laki, usia 37 tahun, penduduk Desa Sukadana, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Pasien nomor 410, atas nama  A, laki-laki, usia 41 tahun, penduduk Desa Pendua, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara. Pasien nomor 457 atas nama  DA, laki-laki, usia 2 bulan, penduduk Desa Sedau, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Dan, Pasien nomor 458, an. An. NNGA, perempuan, usia 7 bulan, penduduk Desa Giri Madia, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat.

 Ia juga menjelasakan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 1.309 orang dengan perincian 600 orang (46%) PDP masih dalam pengawasan, 709 orang (54%) PDP selesai pengawasan/sembuh. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 5.874 orang, terdiri dari 448 orang (8%) masih dalam pemantauan dan 5.426 orang (92%) selesai pemantauan. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 6.853 orang, terdiri dari 2.583 orang (38%) masih dalam pemantauan dan 4.270 orang (62%) selesai pemantauan. “Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 61.267 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 4.059 orang (7%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 57.208 orang (93%),”jelasnya. (sal)

Komentar Anda