Bertambah 11 Dominasi Klaster Gowa, Kasus Corona di NTB Jadi 72 Orang

covid-19
Data Corona Minggu 19 April

MATARAM – Kembali Gugus tugas penangan COVID-19 Provinsi NTB mengumumkan kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19. Lonjakan tambahan terjadi di Kabupaten Lombok Tengah sebanyak enam kasus, Lombok Timur satu orang dan Kabupaten Sumbawa sebanyak tiga orang dan satu orang dari KSB yang meninggal dunia. Total kasus Positif di NTB menjadi 72 orang.

Sekretaris Daerah (Sekda) selaku Ketua pelaksana harian gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Provinsi NTB H Lalu Gita Aryadi mengatakan ahwa pada, Minggu 19 April 2020 telah diperiksa 48 sampel dengan hasil 33 sampel negatif, 4 pasien sampel ulangan positif, dan 11 sampel kasus baru positif Covid-19.

“Dengan adanya tambahan 11 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19, tidak ada sembuh baru, dan 1 orang meninggal dari Taliwang KSB, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai Minggu (19/4) sebanyak 72 orang, dengan perincian 11 orang sudah sembuh, 4 meninggal dunia, serta 57 orang masih positif dan dalam keadaan baik,” ujarnya melalui press release yang diterima radarlombok.co.id, Selasa (19/4).

Sekda, membeberkan data dari 11 orang yang menjadi tambahan kasus baru di NTB. Yakni, di Kabupaten Sumbawa, Pasien nomor 62, an. Tn. AR, laki-laki, usia 51 tahun, penduduk desa Tatebal, Kecamatan Lenangguar, Kabupaten Sumbawa. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Sumbawa dan dalam keadaan baik.

Pasien nomor 63, an. Tn. A, laki-laki, usia 48 tahun, penduduk desa Sukamulya, Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Sumbawa dan dalam keadaan baik.

Pasien nomor 64, an. Tn. S, laki-laki, usia 52 tahun, penduduk desa Sukadamai, Kecamatan Labangka, Kabupaten Sumbawa. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Sumbawa dan dalam keadaan baik.

Pasien nomor 65, an. Tn. SY, laki-laki, usia 63 tahun, penduduk Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Pasien pernah kontak dengan orang sakit dengan gejala demam, batuk, pilek yang baru pulang dari Gowa Makassar dan Kota Mataram. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. “Pasien meninggal dunia tanggal 18 April 2020 setelah menjalani perawatan di RSUD H.L Manambai Abdulkadir Sumbawa,”ungkanya.

Baca Juga :  BJL Semarang Juara Gubernur NTB Cup

Selanjutnya, tambahan kasus baru di Kabupaten Lombok Timur satu orang. Yakni, Pasien nomor 66, an. Tn. KA, laki-laki, usia 39 tahun, penduduk Desa Bebidas, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Madura dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong dalam keadaan baik.

Sedangkan tambahan kasus baru kembali terjadi di Kabupaten Lombok Tengah yang merupakan klaster Gowa (Jamaah Tablik) sebenyak enam orang. Yakni, Pasien nomor 67, an. Tn. LD, laki-laki, usia 61 tahun, penduduk Desa Bunut Baok, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Tengah dan dalam keadaan baik.

Pasien nomor 68, an. Tn. H, laki-laki, usia 64 tahun, penduduk Desa Sukarara, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Tengah dan dalam keadaan baik.

Pasien nomor 69, an. Tn. MIS, laki-laki, usia 37 tahun, penduduk Desa Mantang, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Tengah dan dalam keadaan baik.

Pasien nomor 70, an. Tn. N, laki-laki, usia 20 tahun, penduduk Desa Sepakek, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Tengah dan dalam keadaan baik.

Pasien nomor 71, an. Tn. A, laki-laki, usia 38 tahun, penduduk desa Tanak Beak, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Tengah dan dalam keadaan baik;

Pasien nomor 72, an. Tn. M, laki-laki, usia 59 tahun, penduduk Kelurahan Praya, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien Pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Tengah dan dalam keadaan baik.

Baca Juga :  Krisis Listrik NTB Belum Berakhir

“Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan pasien yang terkonfirmasi positif,”katanya.

Populasi berisiko yang sudah diperiksa dengan metode Rapid Diagnostic Test (RDT), yaitu Tenaga Kesehatan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG), serta Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) terutama yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar.

Sebanyak 387 tenaga kesehatan telah diperiksa dengan hasil 8 orang (2,1%) reaktif, 815 ODP/OTG diperiksa dengan hasil 52 orang (6,4%) reaktif, dan 1.078 PPTG perjalanan Gowa Makassar diperiksa dengan hasil 273 orang (25,3%) reaktif, serta PPTG perjalanan Bogor diperiksa 7 orang dengan hasil 2 orang (28,6%) reaktif. “Semua orang dengan hasil RDT reaktif dilanjutkan pemeriksaan swab sebagai standar pemeriksaan laboratorium untuk penegakan diagnosa Covid-19,”jelasnya.

Hingga press release ini dikeluarkan, lanjutnya, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 269 orang dengan perincian 168 orang (63%) PDP masih dalam pengawasan, 101 orang (37%) PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 15 orang PDP meninggal. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 4.385 orang, terdiri dari 925 orang (21%) masih dalam pemantauan dan 3.460 orang (79%) selesai pemantauan.

Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 1.204 orang, terdiri dari 770 orang (64%) masih dalam pemantauan dan 434 orang (36%) selesai pemantauan. Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 41.505 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 14.577 orang (35%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 26.928 orang (65%).

Disampaikan kepada masyarakat untuk berhati-hati dan memperhatikan secara seksama seluruh informasi yang berkaitan dengan penggalangan dana untuk kegiatan pencegahan dan penanganan Covid-19 yang ditemui diberbagai media informasi seperti media sosial dan WhatsApp.

Terutama yang mengatasnamakan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Sekretaris Daerah dan seluruh pejabat pimpinan tinggi pratama lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Bahwa Pemerintah Provinsi NTB tidak pernah melakukan penggalangan dana yang bersifat perorangan ke rekening pribadi atau rekening seseorang yang ditunjuk untuk pencegahan dan penanganan Covid-19. (sal)

Komentar Anda