
GIRI MENANG- Di hari pertama event Senggigi Sunset Jazz 2022 berlangsung, penonton diajak bernostalgia lewat lagu-lagu yang dinyanyikan dua musisi ternama, Fariz RM dan Katon Bagaskara. Pantai Kerandangan di kawasan Senggigi kembali menghadirkan event jazz pantai berkelas internasional. “Senang sekali bisa datang ke Senggigi, menikmati suara ombak yang tak putus. Seperti meditasi,” ungkap Fariz Rustam Munaf, atau yang biasa dikenal dengan nama Fariz RM, saat berada di atas panggung Senggigi Sunset Jazz, Sabtu (5/11), usai membawakan beberapa lagu pembuka.
Ia mengaku senang bisa tampil di Senggigi. Ia tampil setelah event jazz ini dibuka oleh penampilan grup band lain. Penonton ikut bernyanyi saat ia membawakan lagu yang hits di awal 80-an, “Sakura” dan “Barcelona”. Fariz RM sudah tidak muda lagi. Suaranya juga tidak sebulat dulu. Namun kharismanya tidak luntur. Di bawah panggung penonton ikut bernyanyi. Sebagian besar mereka adalah remaja di tahun lagu-lagu Faris RM populer. ” Ke sini memang khusus untuk Fariz RM. Mau dengar lagu Sakura,” ungkap Ria (50), penonton asal Mataram, kepada Radar Lombok.
Senggigi Sunset Jazz kembali digelar setelah dua tahun tidak terlaksana karena pandemi Covid-19. Penyelenggara membuka dua ‘gate’ masuk untuk kelas festival dan VIP/VVIP. Sebelum sampai depan panggung, penonton melewati area kuliner dengan berbagai menu. Jika Senggigi Sunset Jazz tahun-tahun sebelumnya gratis, maka kali ini berbayar. Tiket dijual secara online dan offline. ” Sebanding lah harga tiket dengan keseruannya. Apalagi ada Katon,” ungkap Tika (45), penonton asal Jakarta.
Ya, Katon Bagaskara tampil sebagai penutup di malam pertama. Suaranya masih romantis membawakan beberapa lagu hits seperti “Dinda, Dimana” dan “Negeri di Awan”. Penampilan vokalis Kla Project ini bikin baper penonton. Termasuk dua pejabat tinggi di NTB, Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah, dan Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid. Gubernur dan bupati hadir hingga pertunjukan usai.
Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid senang Senggigi Sunset Jazz kembali bisa digelar. Itu artinya, pariwisata Lombok Barat secara khusus dan NTB secara umum kembali menggeliat. “Senggigi tidak akan mati. Senggigi tetap menjadi ikon pariwisata kita,” ungkap politisi Nasdem ini.
Hari kedua, Minggu (6/10), Senggigi Sunset Jazz diramaikan diantara oleh Tulus dan Reza ArtameviaArtamevia dan Ricad Hutapea.(git)