Berkunjung ke Mata Air Pengempok Desa Montong Baan Selatan

Disakralkan Warga, Bisa Sembuhkan Penyakit

Mata Air Pengempok
MATA AIR : Kepala Desa Montong Baan Selatan, Jumesah, saat meninjau mata air Pengempok belum lama ini. (IST/ Radar Lombok)

Ada mata air di wilayah Desa Montong Baan Selatan Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur. Bagi yang pecinta alam, mata air ini layak dikunjungi.


ABDI ZAELANI- LOMBOK TIMUR


Montong Baan adalah desa pemekaran dari desa induk Montong Baan pada tahun 2014. Ada banyak potensi ekonomi di desa ini. Salah satunya adalah mata air Pengempok yang dipercaya oleh warga bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Mata Air ini terletak di Dusun Dasan Buwuh. Mata air ini tidak pernah kering baik di musim kemarau lebih-lebih di musim hujan.

BACA JUGA: Kawasan Rinjani Kembali Terbakar

Kepala Desa Montong Baan Selatan, Jumesah, menuturkan, mata air ini memang bisa memyembuhkan beragai macam penyakit. Hal itu terbukti saat ada masyarakat yang terkenda penyakit dalam. Warga ini berobat kemana-mana tapi tidak bisa sembuh. Akhirnya dia ke mata air ini lalu sembuh. ” Mata Air Pengempok ini konon menurut cerita bisa menyembuhkan segala penyakit. menurut cerita mangkunya, ada masyarakat yang tidak bisa jalan sudah bertahun-tahun namun setelah dimandikan di tempat ini langsung bisa berjalan,” ungkapnya.

Jika ingin berobat, warga harus datang membawa andang-andang disertai dupa dan lain-lain. Selain sebagai tempat ritual penyembuhan penyakit, mata air ini juga dimanfaatkan oleh warga untuk keperluan mandi, mencuci dan minum.

BACA JUGA: Berkunjung ke Taman Wisata Ala Jepang di Kebon Talo

Melihat potensi yang ada, Pemerintah Desa Montong Baan Selatan berencana megembangkan kawasan mata air ini sebagai obyek wisata yang ramai dikunjungi wisatawan. Selain di kawasan ini akan dibangun tempat wisata kuliner,  air dari mata air ini juga akan diolah menjadi air air kemasan yang diperjualbelikan. Ini akan membuka lapangan pekerjaan. “ Ini rencana kita supaya bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat. Sebab sebaik-baik manusia yang bermanfaat untuk sesama,” ungkapnya.

Hairul Ahmad Subawai selaku ketua Tim Pelaksana Inovasi Desa Kecamatan Sikur memberikan dorongan kepada Pemdes untuk segera menganggarkannya dengan cara membuat dan mengisi kartu komitmen di Bursa Inovasi Desa (BID) nantinya di tingkat kecamatan. Pemerintah desa hanya perlu membuat dan mengisi Kartu komitmen yang akan menjadi acuan Pemdes sebagai dasar dalam penyusunan RAPBDes di tahun anggaran berikutnya.(*)

Komentar Anda