Berjuang Keras demi Bergabung dengan PB Djarum

AUDISI : Audisi Umum PB Djarum 2023 menyasar kelompok usia U-11 dan U-13, baik putra maupun putri. Seleksi diselenggarakan selama lima hari, mulai 2-6 Juli (Minggu-Kamis).(ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Datang jauh dari Pulau Dewata, I Made Reno Febriana mencoba memulai mimpinya untuk menjadi pebulutangkis dunia dengan mengikuti Audisi Umum PB Djarum 2023. Made termasuk satu dari 128 peserta dari kelompok usia U-11 putra yang akan mengikuti fase turnamen pada Selasa (4/7) di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah.

Sebelumnya, atlet berusia 10 tahun ini juga berhasil lolos pada dua tahap penyaringan awal yakni screening I (bermain selama lima menit) pada Minggu (2/7) dan screening II (bermain selama 10 menit) pada Senin (3/7). Pada screening tahap kedua, Made mampu menunjukkan performa gemilang. Ia begitu fokus dan tenang ketika mengalami situasi tertekan di lapangan. Kegigihan dan kecerdikan yang dimiliki dapat disalurkan dengan baik guna membalikkan tekanan kepada lawan yang dihadapi.

“Pelatih selalu mengingatkan bahwa saya harus bisa mempertahankan fokus dan ketenangan saat bermain. Apapun situasinya, saya juga diajarkan agar tidak mudah menyerah. Saya juga merasa sudah bermain bagus sejauh ini di Audisi Umum PB Djarum 2023,” kata Made.

Keyakinan dan daya juang Made juga datang dari orangtua yang selalu mendampingi memberi dukungan terhadap impiannya untuk menjadi atlet dunia. Namun jikalau langkah atlet PB Putra Remaja ini terhenti, Made tetap akan berusaha menggapai mimpi dengan rencana yang sudah dicanangkan. Yang jelas, keinginannya untuk bisa bergabung dengan klub PB Djarum begitu besar.

Baca Juga :  10 CJH Terancam Gagal Berangkat

“Saya tetap optimistis bisa mendapatkan Super Tiket, menjalani masa karantina, sampai diterima menjadi atlet PB Djarum. Jika tidak, saya akan lebih banyak berlatih, mengikuti banyak turnamen, hingga bergabung dengan PB Champion di Klaten agar bisa banyak belajar dengan metode latihan dengan standar PB Djarum. Setelah itu, saya akan kembali lagi ke Audisi Umum dengan persiapan dan kemampuan lebih baik dari sekarang,” ucapnya.

Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putra yang juga Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi mengatakan, proses seleksi atlet putra dalam Audisi Umum PB Djarum 2023 difokuskan kepada para peserta yang memiliki penguasaan teknik dasar bermain bulutangkis. Selain itu, Tim Pencari Bakat juga akan mencari atlet bermental juara dan memiliki kualitas super. “Untuk U-11 yang paling penting kami melihat teknik dasar bermain bulutangkis dan footwork. Sementara U-13 kami melihat pengembangan cara bermainnya. Karena bertambahnya usia harusnya mereka semakin bisa mengerti bermain bulutangkis yang baik seperti apa,” papar Fung.

Selain keseruan di atas lapangan, Audisi Umum PB Djarum 2023 juga dimeriahkan dengan kegiatan menarik luar lapangan. Seperti halnya talkshow seputar olahraga tepok bulu dengan pembahasan bertema “Latihan Beban dengan Menggunakan Beban Tubuh” yang dibawakan oleh pelatih fisik PB Djarum, Reny Ardhianingrum. Para peserta tampak antusias dan tak sungkan untuk tanya jawab mendalami materi yang disampaikan.

Baca Juga :  Komisi I Sorot Kinerja KPU dan Bawaslu Terkait PSU

Reny Ardhianingrum mengungkapkan, meski latihan kekuatan untuk anak-anak menjadi topik yang kontroversial, karena kekhawatiran cedera ataupun menghentikan proses pertumbuhan sebelum waktunya, tapi hal ini penting untuk dilakukan. Asalkan latihan kekuatan harus dirancang secara baik yang berdampak untuk memperkuat ligamen (jaringan ikat yang menghubungkan tulang dan tulang) dan juga tendon (jaringan ikat yang menghubungkan otot dan tulang).

“Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk berlatih beban agar memberi dampak positif. Seperti intensitas sesi latihan harus sangat minim, beban tubuh harus menjadi dasar yang digunakan dalam latihan, faktor keamanan, serta peran pelatih yang memberikan program latihan kekuatan untuk anak didiknya,” tutur Reny.

Audisi Umum PB Djarum 2023 menyasar kelompok usia U-11 dan U-13 baik putra maupun putri. Seleksi diselenggarakan selama lima hari mulai Minggu (2/7) hingga Kamis (6/7). Pada dua hari pertama, mereka akan menjalani screening lima dan 10 menit. Lalu pada hari ketiga hingga kelima, peserta yang lolos tahap screening melanjutkan perjalanan mereka di babak turnamen. Setelahnya, peserta yang lolos akan menjalani fase karantina selama empat minggu hingga pada akhirnya tersaring atlet-atlet yang akan mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dari Bakti Olahraga Djarum Foundation dan bergabung dengan klub PB Djarum. (dir)

Komentar Anda