Beredar Isu, Khalik Bakal Digandeng Selly?

Hj-Putu-Selly Andayani–H-Ahsanul-Khalik
Hj Putu Selly Andayani – H Ahsanul Khalik.( DOK/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Sebagai pusat pemerintahan, perekonomian, dan perdagangan, Kota Mataram selalu menjadi perhatian semua pihak. Karena itu, tak heran kalau momen pemilihan walikota (Pilwakot) Mataram 2020 mendatang, juga menjadi atensi, bahkan tensinya juga sudah mulai meningkat.

Seperti Hj Putu Selly Andayani yang digadang-gadang akan bertarung dalam Pilwakot Mataram, bahkan telah merumuskan sejumlah konsep untuk merubah Kota Mataram menjadi, BERSINAR (Bersih Sehat Indah, Aman, dan Religius). Siapa pasangannya? Isu yang santer beredar, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB, H Ahsanul Khalikm yang akan menjadi pasangan Selly. Khalik sendiri merupakan birokrat yang lama berkarya di Kota Mataram. Pernah menjadi Camat hingga Kepala Dinas.

Ketika dikonfirmasi kabar ini, Khalik belum memberikan tanggapan tegas. “Memikirkan Kota Mataram memang tak bisa serampangan,” kata Khalik, Minggu kemarin (8/9).

Didesak soal kabar dirinya yang akan berpasangan dengan Selly? Kembali dia menjawab, bahwa masyarakat Kota Mataram dari pinggiran kota sampai tengah kota, adalah masyarakat yang cerdas, dan tentu menginginkan adanya perubahan kota lebih progresif, dan lebih maju. Ini butuh peran kuat dari pemerintah.

“Saya pikir masyarakat Kota Mataram sadar betul, perubahan kepemimpinan di kota menjadi kunci Kota Mataram berubah,” imbuhnya.

Mantan Kepala Dinas Sosial Kota Mataram ini juga menyebut, pembangunan di Kota Mataram dimulai dengan pembenahan birokrasinya. Disesuaikan dengan kebutuhan Kota Mataram. Butuh birokrasi yang respek dan gesit mendengarkan sendi kebutuhan masyarakatnya. “Masih ada kemiskinan, keterbelakangan dan kekumuhan di beberapa sudut kota. Ini harus dibereskan,” urai Khalik.

Dikatakan, APBD Kota mataram harus dirancang dengan pendekatan penyelesaian masalah. Itu bisa dilakukan dengan birokrasi yag cerdas dan memiliki empati terhadap segala persoalan kota Mataram. Artinya, birokrasi yang total bekerja dan profesional.

“Dengan profesionalitas yang dimiliki, maka pemerintahan yang ada bisa mengajak semua pihak untuk membangun Kota Mataram, dan mengejar ketinggalan yang ada. Termasuk mencari berbagai peluang yang ada di pemerintah provinsi dan pemerintah pusat,” ucap Khalik.

Khalik yang belasan tahun menjadi ASN di Kota Mataram ini menambahkan, wajah Kota Mataram sesungguhnya adalah wajah NTB. Tipe pemimpin yang diinginkan masyarakat Kota Mataram, adalah pemimpin yang tidak feodal alias tidak priyayi. Pemimpin yang banyak bekerja, dan bukan banyak rencana tanpa ada aksi nyata. “Mataram dengan karakteristik masyarakat masih ada sifat pedesaan di beberapa lokasi. Namun mereka memiliki kemauan gaya perkotaan,” ujarnya.

“Sebagian besarnya berkarakter kota, karena ini adalah kota. Maka tipe pemimpin Kota Mataram ke depan tentu yang bisa memadukan semua karakter tersebut, yang kemudian diformulasikan menjadi kerja berkesinambungan,” imbuh Khalik. (gt)

Komentar Anda