Berdayakan Pemuda Putus Sekolah dan Non Produktif

Syamsul Rizal (HERY/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Berbagai cara pemerintah desa (pemdes)  dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian dan mengentaskan pengangguran. Seperti yang dilakukan Pemdes Jenggala Kecamatan Tanjung  dengan memberdayakan pemuda yang putus sekolah dan non produktif.

Mereka diberikan pelatihan perbengkelan dan kegiatan peningkatan keterampilan lainnya. “Kita pada tahun ini,  akan lebih meningkatkan pemberdayaan masyarakat terutama   pemuda sekolah seperti yang kami lakukan tahun kemarin. Dan tahun ini kami lebih  meningkatkannya,” terang Kepala Desa Jenggala Syamsul Rizal kepada Radar Lombok, kemarin.

[postingan number=3 tag=”Pemuda”]

Dari anggaran desa sebesar Rp 2,6 miliar yang bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD), Dana Desa (DD) dan dan bagi hasil  sebesar Rp 2,6 milar lebih, dianggarkan  sebesar Rp 256 juta lebih untuk pemberdayaan pemuda putus sekolah dan non produktif ini.

Kemudian, pembinaan masyarakat telah disiapkan anggaran sebesar Rp 23 juta lebih seperti kegiatan keagamaan dan pendidikan. Bidang pendidikan akan dibangun sekolah tingkat TK/PAUD termasuk pengadaan fasilitas dan insentif guru perbulan,  termasuk juga TPQ dan guru ngaji.  Sementara  untuk bidang penyelenggaraan pemerintahan  sebesar Rp 845 juta lebih. “Yang paling besar untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp 1,5 miliar lebih,” jelasnya.

Dalam bidang pembangunan infrastruktur, pihaknya akan membangun pelayanan kesehatan seperti Poskesdes dan Polindes. Tidak hanya itu, pihaknya juga masih fokus terhadap pembangun jalan di delapan dusun di desanya. “Meski berada di pusat kota, tapi masih ada yang perlu dibenahi jalannya,” pungkasnya.(flo)