Berdalih Corona, AMNT Ajukan Penundaan Pembangunan Smelter

SMELTER
Amri Rahman

MATARAM – Pembangunan fasilitas pemurnian mineral (smelter) tembaga oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) prosesnya akan ditunda. Penundaan tersebut berdalih karena situasi dan kondisi tanggap darurat virus Corona (Covid-19). Dengan dalih Corona tersebut, pembangunan smelter di KSB ditunda sampai waktu yang belum jelas.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB, Amri Rahman mengatakan, AMNT saat ini masih mengajukan surat permohonan penundaan, karena situasi dan kondisi Covid-19. Selain itu, mitra dari AMNT yang akan membangun smeleter itu juga ada dari negara lain.

“Kalau rencananya untuk mulai konstruksinya Juni atau Juli ini. Nah mobilitas orang maupun barang untuk bergerak belum bisa tahun ini, sehingga minta ditunda menjadi tahun depan,” kata Amri Rahmanm, Rabu (13/5).

Baca Juga :  Karyawan AMNT Mogok Kerja

Amri mengaku pemberitahuan penundaan pembangunan smelter oleh PT AMNT tersebut baru didapatkan. Karena adanya penundanaan tersebut, maka harus dikomunikasikan berbagai pihak terkait. Termasuk melakui koordinas dengan Kementerian Perindustrian, Bappenas dan Kementerian ESDM.

“Kita bisa duduk bersama apakah situasi kondisi yang ada sudah mendukung untuk berlangsungnya konstruksi. Sambil kita minta nanti pertemuan dengan AMNT tentang kesiapan teknisnya, itu langkah-langkah yang harus kita tempuh,” jelasnya.

Saat ini penundaan yang dilakukan adalah terkait kontruksinya. Sedangkan, untuk penyedia lokasi di lapangan masih tetap berlangsung. Bahkan ketersediaan lokasi lapangan, baik secara fisik maupun hukum tetap terus berlangsung dan masih di benahi. Secara fisik untuk lokasi smelter juga sudah tersedia dan secara hukumnya sedang mengurus Hak Guna Bagunan (HBG) dalam tahap proses.

Baca Juga :  DPRD Tuntut Smelter Segera Dibangun

“Kalau sudah fisik lahan tersedia, HGB tersedia maka secara lokasi sudah bisa persiapannya, hampir matang. Tapi untuk pembangunan fisik harus ada barang-barang mesin-mesin,” ujarnya.

Menurutnya, dengan adanya pandemi Covid-19 ada proyek pembangunan smelter  terhambat, sehingga diberlakukan pergesaran atau penundaan memulainya proses pembangunan fisik.

“Kita perlu koordinasi dengan pihak- pihak terkait baik pemerintah baik dunia usaha dan lainnya terkait adanya penundaan pembangunan smelter yang diajukan oleh PT AMNT,” pungkasnya. (dev)

Komentar Anda