Beraksi di Mangkung, Maling Bilelando Dilumpuhkan

Maling Bilelando Dilumpuhkan
DITEMBAK: Sudiata alias Amaq Didik, maling mobil asal Desa Bilelando saat dirawat di puskesmas setelah kedua kakinya ditembak polisi.( ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

PRAYA – Pagi itu (19/12/2019), Saidin bangun sekitar pukul 05.00 Wita. Ia kemudian membuka jendela rumahnya yang membuatnya menggeragap. Halaman rumahnya sudah kosong.

Mobil pikap Mitsubishi L300 yang diparkirnya di halaman sudah tiada. Warga Dusun Orok Gendang Desa Mangkung Kecamatan Praya Barat itu, kemudian bergegas keluar untuk memastikan penglihatannya. Apakah yang dilihatnya dalam pagi buta salah atau benar.

Namun, penglihatan awalnya ternyata tak meleset. Mobilnya memang sudah tak ada di tempat. Saidin memang tak punya garasi khusus untuk memarkir mobilnya. Ia hanya memarkirnya di pelataran rumahnya. Kemudian menutupi halaman dengan pagar bambu.

Saidin yang sadar sudah kehilangan kemudian berusaha bertanya kepada tetangganya. Mendengar ribut-ribut, Parihi kemudian keluar memberitahukan Saidin, bahwa semalam ia melihat sebuah mobil L300 keluar ke jalan raya. Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 03.00 Wita, mobil itu keluar bersama sebuah motor Honda Vario.

Dari keterangan Parihi itulah, Saidin kemudian melaporkan kejadian itu, bahwa ia telah kehilangan mobilnya. Sebelum kejadian, Saidin tidur sekitar pukul 23.00 Wita. Sebelum itu, ia mengaku sempat mengunci pintu mobilnya dan menutupnya dengan pagar bambu.

Dari keterangan korban dan saksi, polisi kemudian bergerak menyelidiki kasus itu. Tiga pekan lamanya diselidiki, baru polisi mendapatkan informasi bahwa pelakunya adalah Sudiata alias Amaq Didik, 44 tahun, asal Dusun Gunung Buntak Desa Bilelando Kecamatan Praya Timur. Polisi kemudian bergerak menangkap Sudiata di kediamannya di Bilelando, Sabtu (18/1).

Namun, Sudiata berusaha melarikan diri dan berusaha melawan petugas saat hendak ditangkap. Saat itulah polisi memberikannya hadiah timah panas di betis kanannya. Karena dirasa belum cukup, polisi kemudian memberikan bonus peluru lagi di betis kirinya. Setelah lumpuh, Sudiata kemudian dilarikan ke puskesmas terdekat. Baru kemudian digelandang ke Mapolres Lombok Tengah untuk diperiksa. ‘’Sekarang kita masih kembangkan kasusnya, apakah ada TKP lain atau tidak. Kita juga masih berusaha mengorek keterangan kawanan pencuri mobil ini,’’ kata Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, AKP Rafels P Girsang. (met)

Komentar Anda