Bentrok di Mareje Lombok Barat, Wihara di Mataram Dijaga Ketat Polisi

Pengamanan ketat dilakukan Polresta Mataram di sejumlah wihara, Rabu (4/5/2022). (IST/POLRESTA MATARAM)

MATARAM–Jajaran Kepolisian Resor Kota Mataram mengetatkan pengamanan terhadap sejumlah tempat ibadah umat Buddha, Rabu (4/5/2022).

Hal ini sebagai antisipasi terhadap bentrok sejumlah warga Dusun Bangket Lauq dengan Dusun Ganjar di Desa Mareje, Kecamatan Lembar, Lombok Barat. Di mana kasusnya berawal dari salah paham saat malam takbiran, kemudian merembet ke pembakaran 6 unit rumah di Kantor Sekretariat Lembaga Pembinaan Keagamaan Buddha (LPKB) di Dusun Ganjar.

“Penjagaan terus-menerus, baik siang maupun malam, itu dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya kasus kesalahpahaman di Kabupaten Lombok Barat,” ujar Kabag Ops Kompol I Gede Sumandra Kerthiawan.

Baca Juga :  Jadi Rampok Sadis, Mantan Kadus Tendang dan Ancam Bunuh Anak Korban

Dari pemantauan patroli skala besar Polresta Mataram situasi Kota Mataram dalam keadaan kondusif. Ada 6 titik penjagaan yakni di wilayah Cakranegara Wihara Avalokitesvara, Wihara Sanatha Dharma Maiteresya, Wihara Kong Tee, Wihara Dharma Susena, Wihara Vimalakirti dan Wilayah Ampenan wihara Bodhi Dharma.

“Sebanyak 86 personel gabungan Polresta Mataram kami libatkan dalam 1 x 24 jam untuk menjaga kondusivitas keamanan di tempat-tempat ibadah,” imbuhnya.

Baca Juga :  Dimediasi di Kediaman Miq Dar, Dua Kelompok Warga Mareje Sepakat Berdamai

Pihaknya pun juga meminta warga setempat untuk turut dilibatkan dalam penjagaan itu dan menjaga keamanan di lingkungan sekitarnya. Sejauh ini, penjagaan tersebut dirasakan warga memberi ketenangan.

Sementara itu, diimbau seluruh masyarakat untuk menahan diri dan jangan terprovokasi menyikapi konflik yang terjadi di Kabupaten Lombok Barat. Apalagi saat ini masih dalam suasana Idulfitri 1443 Hijriah dan mengedepankan penyelesaian dengan prinsip-prinsip musyawarah mufakat maupun proses hukum. (RL)

Komentar Anda