TANJUNG – Tak berhati-hati dalam menyalakan kompor gas elpiji bisa seperti Marsehan, 40 tahun, warga Dusun Gondang Timur Desa Gondang Kecamatan Gangga. Rumah dan kiosnya ludes terbakar sekitar pukul 06.30 Wita, Rabu kemarin (13/12).
Ceritanya, Marsehan menyalakan kompos gas elpiji sembari mengisi bensin ke dalam botol di dalam satu ruangan. Botol bensinnya kemudian jatuh dan pecah. Cairan mudah terbakar itu disambar api kompor hingga seketika membakar seluruh isi ruangan.
Saat itu juga, api menyambar 4 buah tabung gas di ruangan itu hingga meledak. Sebelum pemadam kebakaran (Damkar) tiba, warga setempat bergotong royong memadamkan api, sehingga api benar-benar cepat padam setelah Damkar tiba dan tidak berembet ke rumah warga lain. “Rumah korban tidak ludes terbakar, sekitar 15 menit api berhasil dipadamkan dan tidak sampai merembet ke rumah di sebelahnya,” ungkap Kasat Pol PP dan Damkar Lombok Utara Achmad Dharma membenarkan peristiwa tersebut.
Akibat kebakaran itu, tempat jualan sembako, termasuk surat surat ijazah, barang elektronik dan surat penting lainnya ludes dilalap si jago merah. Atas peristiwa ini kerugian yang dialami korban ditaksir puluhan juta rupiah. “Yang habis di ruang tempat jualan dan yang lain sebagian bisa diselamatkan. Sedangkan rumah bahan atapnya saja yang terbakar,” terangnya.
Sementara itu, Kapolsek Kayangan AKP Cahyono membenarkan peristiwa kebarakan tersebut. Pihaknya sudah olah TKP dan melaporkan kejadian tersebut. “Kita sudah mengamankan TKP,” singkatnya. (flo)
