Belum Setahun Launching, NTB Mal Selangor Ditutup

NTB MAL SELANGOR: Mantan Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah, mantan Ketua Dekranasda NTB, Niken Zulkieflimansyah, dan Kepala Disdag NTB, Baiq Nelly Yuniarti saat melaunching NTB Mal di Selangor Malaysia. (IST/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Kurang dari setahun sejak dilaunching mantan Wakil Gubernur Provinsi NTB, Sitti Rohmi Djalilah pada 1 September 2023 lalu. Kini lapak NTB Mall yang ada di Strand Mall Selangor Malaysia telah berhenti beroperasi. Padahal, kehadiran NTB Mal di Negeri Jiran Malaysia itu sejatinya ditujukan untuk memajukan dan memfasilitasi UMKM lokal dengan memperkenalkan berbagai produk unggulannya.

“Barang sudah kita tarik semua, dan sekarang kita cari lagi. Kita tek-tokan (olaborasi) lagi sama pelaku usaha yang baru,” ungkap Kepala Dinas Perdagangan NTB, Baiq Nelly Yuniarti, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (17/7).

Nelly menjelaskan, terhentinya operasional NTB Mal Selangor ini menyusul telah berakhirnya masa sewa oleh pihak ketiga dari Malaysia, Nusantara Fashion House di Strand Mall. Maka dari itu, secara otomatis sewa NTB Mall di Strand Mall juga selesai. “Kita ini tidak nyewa, kita gratis, kita kerjasama dengan pihak di Malaysia. Pihak yang di Nusantara Fashion House sudah selesai masa sewanya di Strand Mall,” tambahnya.

Baca Juga :  Biaya Umrah Naik Jadi Rp 38 Juta

Sebagai gantinya, Pemprov NTB sambung Nelly, akan segera mencari lokasi stand baru untuk NTB Mal di Malaysia. Opsi pertama yang menjadi tujuan Pemprov NTB adalah Malindo di Johor Malaysia. “Yang Malaysia ini karena dia sudah selesai, otomatis kita juga selesai. Kita numpang itu, jadi kita harus berterima kasih ke teman-teman pelaku usaha di Malaysia yang mau menerima produk kita. Cuma tidak bisa kita paksa, kenapa sudah selesai,” bebernya.

Bahkan sudah ada komunikasi dengan sejumlah pelaku usaha di Malaysia. Beberapa produk NTB Mall yang bakal ditampilkan di Johor Malaysia adalah kuliner, seperti sambal, makanan ringan dan lainnya. “Kemarin kami sudah ditunjukkan raknya. Kayak pojok UMKM seperti itulah di Mal Malaysia, tapi di Johor. Kita bilang ok,” ujar Nelly.

Meski begitu, Pemprov tidak ingin peluang pasar yang sudah terjalin di Malaysia itu terhenti sampai disini. Maka dari itu, Pemprov masih berupaya untuk mencari pihak ketiga yang bisa diajak kerjasama dengan Pemprov dalam menjual segala produk UMKM di NTB Mal.

Baca Juga :  Pemutakhiran Pendataan Keluarga Sasar 797.781 KK

Menurutnya, ini salah satu solusi dalam rangka mempromosikan produk NTB. Sebab, Pemprov tidak bisa mengandalkan anggaran daerah. Mengingat fiskal daerah sangat terbatas untuk membiayai promosi produk UMKM di NTB Mall. “Gak ada duit kita untuk sewa-sewa store. Jadi kita nyari orang yang bisa menerima produk kita tanpa kita membayar sewa. Kita hanya kasih harga sekian, nanti mereka yang jual berapa, silakan,” jelas Nelly.

Belum lama ini Disdag juga membuka sosialisasi terkait dengan perdagangan luar negeri. Hadir dalam kegiatan itu, Atase Perdagangan Denmark dan ITPC (Indonesian Trade Promotion Center) Jepang secara Daring. Negara-negara ini sudah melihat potensi dagang yang ada di NTB. “Jadi kami memang harus silaturahim terus dengan para Atase Perdagangan atau ITPC yang ada di negara-negara yang potensial untuk kita jadikan pasar baru,” pungkasnya. (rat)