JAKARTA – SEA Games 2017 akan menjadi salah satu acuan Indonesia untuk menyongsong Asian Games setahun berikutnya. Terlebih multievent sekaliber Asia itu akan digelar di Jakarta-Palembang. Untuk itu, kontingen Indonesia memang sudah menyiapkan sejak akhir tahun ini.
Tetapi, rupanya, SK Satlak Prima yang berlangsung per 1 November lalu belum berlangsung di semua cabang olahraga. Atletik dan renang memang memilih untuk memulai lebih dahulu. Bahkan Renang sudah melangsungkan pelatnas sebelum SK Prima keluar.
Persis setelah gelaran PON XIX/2016. "Ini karena kami melihat program latihan tidak boleh terhenti," terang Albert C Sutanto, pelatih renang Indonesia. Cabor atletik juga menjalankan program latihan yang sama di Stadion Pakansari, Cibinong.
Sebagian dari atlet yang berada di sana memang ada yang tidak masuk SK Satlak Prima. Namun, PB PASI berkomitmen tetap memberikan dukungan kepada atlet yang bersangkutan. Dengan harapan pada awal 2017 atlet yang belum masuk SK bisa segera disusulkan.
"Dengan begitu kami atlet juga bisa lebih tenang dalam berlatih," terang Paulus Lay, Kabidbinpres PB PASI. Kalau atletik dan renang sudah kembali berjalan. Bulu tangkis yang selalu menjadi jagoan kontingen Indonesia menjalankan pelatnas sepanjang tahun.
Di jajaran cabor, bulu tangkis rupanya salah satu cabor yang sukses dengan program pelatnasnya. Tetapi, hingga kemarin masih ada cabor yang belum menjalankan pelatnas, yakni, angkat besi. Padahal diakui atau tidak, angkat besi juga menjadi salah satu pendulang medali penting buat Indonesia. Meski begitu, awal Desember ini PB PABBSI berkomitmen untuk melangsungkan pelatnas di Olympic Center Cibubur.
Saat ini, program latihan juga masih berlangsung di daerah atlet masing-masing. Seperti yang dilakukan Eko Yuli Irawan, peraih medali perak Olimpiade Rio 2016. "Saya berlatih sendiri, kebetulan di rumah perlengkapan juga lumayan lengkap," ujarnya. Tetapi, kapanpun dimulai, Eko siap untuk bergabung dengan tim pelatnas untuk menyongsong SEA Games 2017 dan Asian Games 2018. (nap)
