Belasan Ribu Warga belum Terima E-KTP

ilustrasi E-KTP

GIRI MENANG – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Lombok Barat (Lobar) kehabisan blangko E-KTP. Akibatnya, dinas belum bisa lagi mencetak E-KTP untuk belasan ribu warga yang sudah mengikuti perekaman. “ Beberapa hari lalu masih ada sekitar 500 blangko. Sekarang sudah habis. Sementara print record atau data penduduk yang sudah melakukan perekaman dan belum dicetak E-KTP-nya itu sekitar 15 ribu,” ungkap Kepala Bidang Kependudukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Lombok Barat Agus Martimbang, Rabu (26/10).

Setidaknya lanjut Agus dibutuhkan lebih dari delapan dus blangko (Satu dus berisi 2.000 blangko). Namun selama ini pemenuhan dari pusat sering kurang. “ Palingan kita hanya diberi dua dus kalau kita mengusulkan. Itu jelas sangat kurang, dan kekurangan ini sudah kita alami sejak Juli 2016,” jelasnya.

Baca Juga :  Soal E-KTP, Oknum Camat Tuding Dukcapil Bermain

Kehabisan blangko kata Agus bukan hanya terjadi di Lobar. Ini terjadi secara nasional. Diharapkan persoalan kehabisan blangko ini segera diatasi sehingga penduduk yang sudah melakukan perekaman bisa segera mendapatkan E-KTP. Terlebih dinas saat ini gencar melakukan perekaman E-KTP. Dari 22 alat rekam data di masing-masing kecamatan, 11 di antaranya rusak. Yang rusak sudah ditarik, 10 sisanya dipergunakan oleh masing-masing kecamatan. Sementara satu alat dipergunakan untuk melakukan perekaman mobile oleh Dukcapil. “ Jadi kita jadwalkan keliling desa untuk perekaman,” jelasnya.

Baca Juga :  Pencetakan E-KTP Mulai Tergangu

Adapun nasib 11 alat rekam data yang rusak tersebut belum ada tindak lanjut dari pusat dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Padahal alat tersebut sudah rusak sejak Desember 2015. “Kita sudah ajukan untuk perbaikan, tetapi belum ada tindak lanjut,” terangnya.

Kemudian untuk alat pencetakan E-KTP sendiri tidak ada masalah. Lima alat pencetakan masih bisa dipergunakan. Dalam sehari, masing-masing alat bisa  mencetak antara 150 hingga 200 E-KTP. “Tapi sekarang apa yang mau dicetak, blangko habis,” pungkasnya.(zul)

Komentar Anda