Belasan Ribu Massa Siap Kawal Zul-Uhel Mendaftar ke KPU NTB

ZUL-UHEL (IST/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Diperkirakan lebih dari 12 ribu massa pendukung akan mengiringi pasangan calon H Zulkieflimansyah dan H Suhaili Fadhil Tohir (FT) alias Zul-Uhel untuk mendaftar sebagai peserta Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB, Rabu (28/8).

Ketua Tim Relawan Pemenangan yang juga Koordinator Pendaftaran Zul – Uhel ke KPU NTB Deddy AZ mengatakan massa pendukung yang mengawal Bang Zul dan Abah Uhel adalah gabungan dari Partai pengusung, relawan dan simpatisan.

“Untuk kapasitas massa yang hadir gabungan relawan dan partai akan hadir 5.000 orang dari jamaah Yatofa akan hadir 7.500 orang. Jadi tidak kurang dari 12.500 massa akan mengawal pendaftaran pasangan Zul – Uhel ke KPU NTB,” kata Deddy AZ, Selasa (27/8).

Baca Juga :  Bersama Rakyat Menuju KPU, Zul - Uhel Siap Lanjutkan Perjuangan untuk NTB Gemilang

Deddy menyebut, massa pendukung akan berkumpul di Islamic Centre (IC) Mataram dan akan menuju Kantor KPU NTB sesuai jadwal yang ditetapkan pihak KPU selaku penyelenggara Pilkada. Adapun konsep acara yang akan dipakai untuk mengiring Zul – Uhel mendaftar ke KPU NTB, sebagai parade Budaya Sasambo (Sasak, Samawa, Mbojo).

“Konsepnya seperti parade budaya, dan keterwakilan semua unsur dan elmen masyarakat NTB, yang pasti tetap pada konsep Riang Gembira,” ungkap Deddy.

Deddy, mengimbau dan mengajak massa pendukung yang hadir agar tetap menjaga kondusivitas dan ketertiban. Ia juga mengingatkan pendukung agar tidak lupa menjaga kebersihan, sehingga tidak ada sampah yang ditinggalkan selesai pendaftaran. Ia juga mengajak massa pendukung yang tidak sempat hadir agar tetap semangat dan mohon doa untuk kelancaran pendaftaran BangAbah hingga kelak mencapai kemenangan.

Baca Juga :  TGH Hazmi Hamzar Puji Sosok Zulkieflimansyah

Mengenai soal rumor yang berkembang, pasangan Zul – Uhel mendaftar bersamaan dengan pasangan lain, Deddy menyebut jika hal itu bisa saja terjadi.

“Untuk yang mendaftar pada jam yang sama itu mungkin terjadi, karena kita tidak ada komunikasi antar tim Paslon lain. Tetapi kami yakin semua akan diatur oleh KPU NTB supaya tidak terjadi penumpukan massa dari dua kubu calon yang berbeda,” ujarnya. (luk)

 

Komentar Anda