Belajar Kelola Sanitasi, Dikes Luwu Kunker ke Loteng

KUNKER DIKES: Sekda Loteng, HM. Nursiah, saat menerima cenderamata dari Kepala Dinas Kesehatan Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan, dr Suhartimin Sumar, dalam Kunker ke Loteng, belum lama ini (CR-AP/RADAR LOMBOK)

PRAYA—Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan, belum lama ini mengunjungi Lombok Tengah (Loteng). Kedatangan 57 tim medis Dinas Kesehatan Kabupaten Luhu tersebut, guna belajar pengelolaan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

"Secara kebetulan, tahun 2010 lalu kita berhasil sebagai utusan lomba STBM program Kementerian Kesehatan tingkat nasional," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Loteng, HM. Nursiah, yang menerima rombongan Dikes Luwu tersebut.

Saat itu lanjut Sekda, Desa Sukaraja, Kecamatan Praya Timur, Loteng, berhasil meraih 10 besar, dan berhak mewakili NTB di tingkat Nasional. Keberhasilan inilah yang kemudian membuat Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, ingin belajar ke Loteng.

Di Loteng sendiri lanjutnya, melalui Dinas Kesehatan Loteng, pemerintah terus memberikan dukungan, dalam mengembangkan program masing masing.
“Dukungan ini tentu bukan hanya Dinas Kesehatan saja, namun berlaku untuk semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Kita tetap memberikan suport bagi semua SKPD dalam menjalankan program mereka,” ungkapnya.

Baca Juga :  Siswa SMP Jabal Hikmah Belajar Jurnalistik

Selain belajar pengelolaan program STBM, kedatangan mereka lanjut Sekda, juga ingin melihat manajemen administrasi di Puskesmas di Loteng. Sebab, ditempat mereka (Luwu), dari 22 Puskesmas yang dimiliki, hanya 4 yang masuk dalam pengelolaan administrasi yang baik.

Sementara Ketua Rombongan, sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Luwu, dr H. Suhartimin Sumar, mengaku kalau Loteng merupakan salah satu dari peraih program Kementerian Kesehatan, yakni STBM. "Selain Lombok, memang ada daerah lain yang juga mendapatkan prestasi STBM. Hanya saja kami memilih Loteng sebagai tujuan belajar," sebutnya.

Baca Juga :  Murid TK-SD Model Numpang Gedung

Dikatakan, dari hasil Kunker dan studi banding ini, maka ilmu yang didapatkan dari Loteng nantinya akan disampaikan ke seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Luwu. “Kami harapkan nantinya ilmu yang didapatkan, bisa diterapkan oleh karyawan di lingkup kesehatan," ungkapnya.

Ditambahkan dr Sumar, pihaknya memilih Loteng sebagai lokasi belajar ilmu kesehatan, juga karena sangat tertarik dengan panorama wisata di Loteng.
Sehingga kedatangannya ke Loteng, disamping belajar ilmu kesehatan, juga ingin liburan. “Mumpung kami di Loteng, kami ingin menikmati keindahan alamnya," pungkas dr Sumar. (cr ap)

Komentar Anda