Belajar Budaya NTB, Mahasiswa Malaysia Kunjungi Museum

mahasiswa malaysia
MAHASISWA MALAYSIA: Rombongan mahasiswa Universitas Pendidikan Sultan Idiris, Malaysia, foto bersama di depan ruang pameran Museum Negeri NTB, usai melihat aneka koleksi benda-benda peninggalan sejarah masyarakat NTB, Selasa (25/6). (SIGIT SETYO/RADAR LOMBOK)

MATARAM Gencarnya promosi pariwisata yang dilakukan Pemerintah Provinsi NTB ke berbagai daerah, termasuk ke luar  negeri, seperti ke Malaysia. Baik itu melalui pameran-pameran objek wisata, business to buisness, hingga pertunjukan aneka seni dan budaya. Ternyata mulai menarik perhatian kalangan pelajar atau mahasiswa di Malaysia, untuk berkunjung ke NTB, khususnya ke Lombok.

Seperti yang dilakukan rombongan mahasiswa Universitas Pendidikan Sultan Idris dari Perak, Malaysia, Selasa kemarin (25/6). Dimana mengawali kunjungannya ke Lombok, para mahasiswa Malaysia tersebut, datang ke Museum Negeri NTB, untuk melihat berbagai koleksi benda-benda peninggalan bersejarah masyarakat NTB, baik itu masyarakat pulau Lombok maupun Sumbawa.

BACA JUGA: Siswa MAN 2 Mataram Juara Olimpiade MIPA

“Kami berkunjung ke Lombok, membawa program silang budaya (pertukaran budaya).  Tujuannya adalah untuk mengetahui secara langsung seperti apa dan bagaimana seni dan budaya yang ada di NTB. Sekaligus juga membawa program kesenian dan kebudayaan asli Malaysia, untuk kami pertunjukkan di Lombok,” kata Pejabat Majlis Perwakilan Pelajar (Ketua Senat) Universitas Pendidikan Sultan Idris, Muhamad Haikal Bin Musa.

Mengapa Lombok yang dipilih para mahasiswa Universitas Pendidikan Sultan Idris, untuk melaksanakan program silang budaya? “Kami sering melihat berbagai misi kesenian dan kebudayaan Lombok yang ditampilkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pendidikan NTB. Itu mengapa kami sangat tertarik berkunjung ke Lombok, untuk melihat secara langsung berbagai seni dan budaya Lombok yang ada,” jelas Haikal.

Baca Juga :  Timnas Bantai Kuantan Rangers Malaysia

Selain itu, lanjut Haikal, masyarakat Lombok sendiri bagi Malaysia tentu sudah tidak asing lagi, dengan banyaknya tenaga kerja asal Lombok yang bekerja di Malaysia. “Kedekatan emosional inilah yang membawa kami ke Lombok. Selain hendak lebih mengenal lagi bagaimana kehidupan sosial masyarakat Lombok, sekaligus juga untuk belajar sejarah maupun seni dan budayanya. Tentu juga berkunjung ke objek-objek wisata di Lombok yang sangat indah,” tuturnya.

BACA JUGA: 79 Siswa SMKN 3 Mataram Tidak Naik Kelas

Sementara Kepala Bagian Tata Usaha Museum Negeri NTB, Bunyamin, yang langsung menyambut dan memandu para mahasiswa Malaysia untuk melihat berbagai koleksi benda-benda bersejarah di Ruang Pameran Tetap Musueum NTB , menyampaikan bahwa untuk mengetahui seperti apa kehidupan sosial kemasyarakatan di NTB, maka kunjungan ke Museum merupakan langkah yang tepat.

Baca Juga :  Wisman Malaysia Dominasi Kunjungan ke Lombok

“Selama ini masyarakat masih berpandangan, bahwa Museum Negeri NTB itu hanya sebagai tempat menyimpan benda-benda cagar budaya, alias gudang penyimpanan saja. Padahal, di Museum ini tersimpan warisan ilmu pengetahuan masyarakat NTB masa lalu yang bernilai tinggi, yang bisa menjadi pelajaran berharga bagi generasi mendatang (pelajar),” kata Bunyamin.

Lebih jauh disampaikan, Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar, yaitu pulau Sumbawa dan Lombok, yang dihuni oleh tiga etnis, terdiri dari etnis Sasak (Lombok), Samawa (Sumbawa) dan Mbojo (Bima – Dompu). Selain itu juga masih ada etnis lain seperti Melayu, Jawa, Bali, Bugis – Makassar, Flores, Arab, dan Cina.

“Keragaman etnis itu yang kian memperkaya seni dan budaya NTB. Hal itu dapat dilihat dari berbagai jenis benda-benda peninggalan masa lampau yang ada di Museum NTB, baik yang bersifat kebendaan maupun non kebendaan. Sehingga kalau para pelajar atau wisatawan hendak belajar atau mengetahui seperti apa sih masyarakat NTB yang sebenarnya, maka ke Museum NTB adalah langkah yang tepat,” pungkas Bunyamin. (gt)

Komentar Anda