Bekas Ketua PMII Lotim Kendalikan Narkoba dari Dalam Tahanan

NARKOBA : Polisi memeriksa urine belasah aktivis mahasiswa PMII Lombok Timur.

SELONG – Satuan Reserse Narkoba Polres Lombok Timur menggagalkan upaya penyelundupan narkotika yang diduga jenis sabu ke dalam tahanan Polres Lombok Timur. Penyitaan ini merupakan bagian dari tindakan intensif yang dilakukan polisi untuk mencegah peredaran narkoba di dalam institusi kepolisian. Upaya penyelundupan ini diduga dilakukan oleh tiga orang yang disebut sebagai teman dari bekas Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lombok Timur, Zul Harman Prayana, yang sebelumnya telah ditangkap terkait kepemilikan sabu seberat lebih dari 200 gram.

Kasat Narkoba Polres Lotim IPTU Muhammad Naufal membenarkan bahwa pihaknya telah menahan ketiga orang yang mencoba menyelundupkan narkoba ke dalam tahanan Polres Lotim. Ketiga pelaku saat ini ditahan dan menjalani pemeriksaan intensif guna mengungkap asal-usul barang haram tersebut serta untuk mengetahui target sebenarnya dari aksi penyelundupan ini. “Ketiga pelaku saat ini sedang menjalani pemeriksaan. Kami ingin memastikan asal narkoba tersebut dan tujuan penyelundupannya,” ungkapnya kemarin.

Penangkapan ketiga pelaku berawal ketika petugas jaga Polres melihat gerak-gerik mencurigakan dari ketiganya saat hendak memasuki area tahanan. Petugas langsung memeriksa ketiganya dan menemukan satu paket narkotika jenis sabu seberat 0,57 gram. Narkoba tersebut disembunyikan secara rapi di dalam kemasan pasta gigi.

Menurut IPTU Muhammad Naufal, barang tersebut dimaksudkan untuk diberikan kepada salah seorang pengedar narkoba yang saat ini berada dalam tahanan Polres Lotim. Tahanan yang dimaksud adalah eks Ketua PMII Lombok Timur yang merupakan tersangkan kasus penyalahgunaan narkotika itu. “Dalam aksi ini, ketiganya memiliki peran masing-masing. Tersangka berinisial IK bertugas membawa sabu tersebut dan mencoba masuk ke dalam Polres,” terangnya.

Ketiga pelaku penyelundupan ini diketahui berinisial IK, AN, dan F. Modus operandi yang digunakan adalah datang ke Polres Lotim dengan berpura-pura menjenguk seorang tahanan yang terkait kasus narkoba dan ditangkap beberapa bulan lalu. Namun, saat ditanya apakah ketiganya itu bagian dari anggota PMII Lombok Timur Naufal menyatakan pihaknya belum dapat memastikan keterkaitan tersebut. ” Yang pasti tiga orang ini teman dari bekas Ketua PMII yang telah ditahan. Saat ini fokus kami adalah pada kepemilikan dan penguasaan barang bukti tersebut. Meski ada informasi mengenai keterkaitan mereka dengan mantan PMII, kami masih mendalami lebih lanjut. Pengumuman lebih rinci akan kami berikan setelah pemeriksaan selesai,” katanya.

Pihak kepolisian Lombok Timur tengah bekerja keras untuk memastikan bahwa upaya penyelundupan ini tidak berakar dari jaringan lebih luas yang terorganisir. Mereka juga tengah menelusuri asal-usul narkotika yang disita untuk memastikan bahwa tidak ada suplai narkoba tambahan yang berhasil masuk ke dalam tahanan.

Di kesempatan itu Naufal juga sangat mengapresiasi kerja sama yang solid dari petugas penjagaan dalam mengungkap upaya penyelundupan narkotika ini. Ia menegaskan bahwa koordinasi yang baik antar anggota merupakan kunci utama untuk memastikan upaya semacam ini dapat digagalkan dan mencegah dampak yang lebih besar di masa mendatang. Menurutnya, pengawasan yang ketat akan terus dilakukan di seluruh area tahanan untuk mencegah tindakan serupa. “Kami akan terus meningkatkan pengawasan dan koordinasi dengan semua pihak agar upaya penyelundupan narkotika serupa dapat dicegah secara optimal,” tegasnya.

Saat ini, ketiga pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap kemungkinan adanya jaringan peredaran narkoba di balik kasus ini. Polres Lotim juga akan melakukan pengembangan kasus untuk mengetahui apakah ada jaringan lain atau pihak-pihak yang turut terlibat dalam upaya penyelundupan ini. Upaya tersebut diharapkan dapat memutus rantai peredaran narkoba di Lombok Timur, terutama dalam lingkungan tahanan. ” Ketiganya belum kita tetapkan tersangka. Kita akan gelar perkara untuk menentukan status tersangka tiga orang tersebut ” tutup Naufal.

Hal serupa juga disampaikan oleh Kasi Humas Polres Lombok Timur IPTU Nicolas Oesman. Menurutnya, pihak Polres sangat serius dalam memberantas segala bentuk penyelundupan, terutama yang melibatkan narkotika. Ia menyatakan bahwa ketiga pelaku kini ditahan di Polres Lotim untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. “Iya benar, ketiga pelaku telah kami amankan di Polres,” singkat Nicolas.(lie)